Tak bisakah berjalan sesuai keinginanku
-Fabian Ardana
________________________________" Lo kenal dia? " Tanya Bian yang sedang duduk dikursi UKS
" Siapa? "
" Kamu nggak papa? Mau aku anter ke UKS? " Cowok itu menirukan cara bicara Resta
Keyzia tertawa geli melihat tingkah Bian yang tak biasanya dan terkesan lucu
" Kak Resta maksud kamu " Tebak gadis itu yang sudah tahu maksud Bian " Nah itu lo ingat, biasanya lo nggak terlalu peduli sama nama orang yang baru lo kenal terus sekarang ngapain diingat " lagi lagi keyzia tertawa mendengar celotehan cowok itu
Bian terdiam sejenak memegangi dadanya " Stoop, jangan ketawa "
" Ada apa, kamu sakit? Kenapa muka kamu merah " Tanya keyzia mendadak serius, gadis itu memegangi kening Bian " Aneh, jelas jelas muka kamu merah tapi sepertinya kamu nggak demam "
" Sakit " Keyzia membulatkan kedua matanya " Dimana? Huh? " Tanya gadis itu
" Dimana sakitnya? " Bian menatap mata gadis itu " Disini " Jawabnya sambil menarik tangan keyzia ke arah dadanya sehingga gadis itu bisa dengan jelas merasakan degupan jantung Bian
" Bian kamu " Keyzia menautkan kedua alisnya " Kamu serangan jantung yaa, jantung kamu detaknya terlalu cepat, tunggu aku panggilin pak guru atau telpon dokter aja yaa aduhh " Panik gadis itu
Bian menghela nafas panjang " Gue gak suka lo kenal dia " Gadis itu mengerutkan keningnya " Maksud kamu siapa? "
" Udah lupain aja, lo udah baikan kan " Keyzia mengangguk kecil " Yaudah gue ke kelas duluan "
Bian meninggalkan ruang UKS sendiri
Langkah laki laki itu terlihat lesu, ia tidak berjalan seperti biasanya entah apa yang sedang ia pikirkan mulutnya tak henti bergumam sejak dirinya meninggalkan ruang UKS
" Ngapain lo ngomong sama angin? " Tanya Yudha yang sedari tadi berjalan di belakang cowok itu " Sejak kapan lo di belakang gue "
" Entah "
" Gue ke kelas dulu "
" Eh dha menurut gue temen lo aneh banget tau " Bisik Ardo selepas Bian pergi
Yudha menautkan kedua alisnya " Ardo bener, temen temen lo emang pada aneh " Tambah Riko
" Yee temen temen gue emang aneh baru tau lo "
❤❤❤
Sabtu pagi, pertama kalinya bagi yudha merasa malas untuk hangout dengan teman temannya yang rada gesrek, bukan tanpa alasan hanya saja ia ingin berduaan dengan kasurnya toh juga hari ini libur.
Tok tok tok
Astagaa yang benar saja ia baru saja membalik badannya untuk mendapatkan rasa nyaman, siapa yang begitu tega membangunkannya dipagi buta begini
" Yudha " samar samar terdengar
" Yudha " panggilnya kali ini lebih keras " bangun atau kunci mobil papi sita " ancam Rama yang otomatis membuat anak sematawayangnya itu bangun dari tidur dengan segeraYudha menatap papinya sinis " apa liat liat " sinis Rama
" mata belekan gitu masih bisa yaa natap sinis "
" apa sih pih "
" Mandi "
" hah mandi ? " tanya yudha yang masih belum bangun seutuhnya " sekarang kan sabtu, sekolah mana yang masuk ? "
" yang suruh sekolah siapa ? "
" papi gimana sihh, tadi kan papi sendiri yang suruh yudha mandi "
" temenin papi ngedate yok "
Kedua mata Yudha melotot dengan lebar memutar kedua bola matanya dengan jenuh. Bagaimana tidak, hari ini hari libur, ia sangat lelah dan hanya ingin tidur. Ia bahkan sudah menulis schedule yang akan dilakukan untuk hari ini jauh jauh hari...
Dan sekarang dalam suasana masih sangat pagi dengan wajah tak berdosa Rama membangunkannya hanya untuk menemaninya ngedate..Disaat seperti ini ia merasa sangat kesal menyadari jika dirinya masih dengan status single
❤❤❤
Satu set meja dan kursi dekat dengan jendela Yudha dengan tenang bermain dengan handphonenya, di depannya bahkan ada satu cup besar es krim dengan varian rasa berbeda beda dilengkapi topping marshmallow kesukaannya..
Jangan tanya, itu hanya sogokan papinya agar ia duduk dengan manis.
Meskipun begitu masih saja beberapa kali ia membuat kerutan di dahinya.." aaeemm " seorang gadis memasukan suapan besar es krim ke mulutnya, membuat tangan yudha bergerak secara otomatis menepis gadis itu
" apasihh, mukul lagi gue aduin lo " ancamnya
" ini es krim gue, ngapain lo makan " kesal yudha
" pelit banget sih sama gue, harusnya lo tuh bersyukur ada gue disini, kalo nggak gatau lah gue "
" ngomong apaan sih lo "
" lagian ngapain sihh lo kesini "" elo yang nyuruh kampret " kesal chika
" oh iyaiya santai dong jangan ngegas "
" lagian yaa ngapain sih lo pake acara ngikut om rama ngedate, ngintilin mulu lo kek anak TK tau nggak " cerca chika
" pake nanya lagi, lo pikir gue mau mau aja gitu ngikut "
" kalo bukan karena kunci mobil, nggak bakalan gue ikut "" iya juga yaa mana mungkin lo mau nemenin orang ngedate, secara gitu ya lo kan jomblo tuh gapunya pacar " yudha tersenyum kecut mendengar celotehan chika.
Jika saja di kafe itu hanya ada dirinya dan gadis itu entah apa yang akan terjadi
-------ILYMB-------
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU MY BOY
Teen FictionIni bukan tentang aku, kamu dia atau mereka.. Tapi tentang kita yang mencoba untuk kembali seperti dulu sebelum beranjak dewasa