Setelah Pertandingan itu selesai, Rylan dibawa ke Ruang perawatan oleh bawahannya. Saat dibawa ke ruang perawatan, dia mengamuk, berteriak-teriak tak terima hasil pertandingan itu dengan tatapan ganas yang membuat bawahannya kewalahan menghadapinya.
Rylan yang sedang terbaring di ruang perawatan merasa sangat terhina dikalahkan oleh orang misterius itu yang bernama Kai Elvan.
Harga dirinya sebagai seorang Komandan 2 Knight Order Kerajaan Habelft memaksa dirinya agar menerima kekalahannya dan mengakui kalau Orang Misterius itu lebih hebat darinya.
Tapi Tetap saja Rylan menolak untuk mengakui orang itu karena orang itu adalah tipe orang yang sangat dia benci. Walaupun begitu, itu adalah kesalahannya karena terprovokasi dan meremehkan orang itu lalu mengira kalau dia hanya menggertak untuk menakut-nakutinya,
Penyihir di sampingnya membuat wajah kaget yang sedang menyembuhkan luka Rylan.
Sambil menyembuhkan luka Rylan, Penyihir itu bergumam, dengan suara pelan.
"Apa ini!!!, Sihir ini terlalu rumit untuk seorang manusia, aku bahkan tidak bisa menyembuhkannya"
Mendengar itu, Rylan kebingungan mendengar apa yang diucapkan oleh penyihir di depannya.
Manusia memiliki batasan untuk menggunakan sihir, karena inti sihir yang berada dalam manusia kecil. Jika menggunakan sihir, manusia harus mengucap Mantra untuk membuat suatu sihir bekerja. Tapi apa yang dimaksud dengan terlalu rumit itu? Bukankah manusia hanya mengucapkan mantra untuk menggunakan sihir, lalu apa yang membuatnya rumit.
Rylan yang hanya tau sihir dari teorinya kebingungan dan bertanya kepada penyihir di depannya.
"apa yang kau maksud dengan terlalu rumit laila?"
Laila yang sedang berdiri di sampingnya sambil mengobati paha Rylan menjawab dengan nada kaku.
"I-ini, sihir yang ditembakkan kepada anda telah melampaui batas manusia. Walaupun saya bisa mengobati luka ini diluar, di dalam kaki anda masih akan tetap ada luka yang tidak pernah sembuh"
Rylan yang mendengar ini kaget dan langsung meraih baju laila di sampingnya dengan tangannya sambil menunjukan wajah mengerikan.
"apa kau bilang! Ini tidak bisa disembuhkan!!!. memang sihir apa yang digunakan orang itu untuk menembakku!!!"
Dengan wajah ketakukan, laila menjawab dengan suara yang terbata-bata.
"Si~Sihir i~ini sepertinya adalah sihir Ledakan, Dan sihir ledakan itu dimasukkan kedalam suatu benda, tapi ini lebih rumit lagi"
"Lalu, benda apa itu!!!"
"Saya tidak tahu, dan mungkin benda itu sekarang ada di dalam paha anda, karena itulah saya bilang ini tidak akan pernah bisa sembuh kecuali mengeluarkan benda itu"
Mendengar penjelasan Laila, Rylan melepas tangannya dari baju lalila, kembali ke posisi terbaringnya sambil berpikir.
Sihir yang bisa dimasukan kepada benda adalah Sihir Enchant, Tapi sihir Enchant hanya bisa memasukan tipe sihir untuk meningkatkan penggunannya. Kalau sihir ledakan bisa di enchant kedalam sebuah benda, apakah itu mungkin?.
Rylan yang sedang kebingungan memutuskan untuk mengeluarkan benda itu dari dalam pahanya tidak peduli rasa sakit yang dia terima.
"Laila, tolong keluarkan saja itu dari dalam tubuhku, aku tidak peduli rasa sakit apa yang akan kuterima"
"Benarkah tuan Rylan?"
"Ya, Silahkan keluarkan saja benda itu"
Mengatakan itu, Laila langsung menghentikan sihir penyembuhannya dan beralih ke sihir penguatan tubuh.
"tubuhku sekeras besi, tanganku menghancurkan baja, Eisenfaust"
Mengatakan mantra untuk menguatkan tubuhnya. Dengan persiapan mendalam, dua laila langsung menusuk ke dalam luka yang tadi sudah hampir sembuh.
*Crtt* cairan merah meletus dari paha Rylan dan berterbangan di udara yang membuat Rylan hampir berteriak kesakitan karenanya.
A~akhh.... Ini tidak ada apa-apanya dibandingkan luka dari peperangan.
Laila mengeluarkan jari dari paha Rylan yang sudah dibanjiri oleh darah.
Di tangan Laila memegang sebuah benda dari besi kecil yang sangat kecil. Dari ukurannya mungkin sama seperti pecahan Crystal Monster tipe rendah, tidak, ini lebih kecil daripada itu.
Sambil merasa kebingungan, Laila menyimpan besi kecil itu di meja lalu melakukan hal yang sama seperti tadi di paha Rylan yang satunya.
Rylan kali ini sedikit mengeluarkan suaranya dan langsung menelannya bersama rasa sakit yang melanda kakinya.
Setelah mengeluarkan besi kecil di paha Rylan, Laila langsung menggunakan Sihir penyembuh ke luka yang diakibatkan olehnya.
"Atas nama dewi penyembuh, saya menggunakan kekuatan anda untuk memberi pertolongan. Healing"
Fuuu, keluar cahaya di telapak tangan Laila yang membuat luka di paha Rylan menutup sedikit demi sedikit.
Rylan terengah-engah setelah dua tusukan itu dan merasa lebih baik setelah laila menggunakan Healing.
Dari kekuatan sihir laila yang besar untuk seorang manusia membuat luka Rylan sembuh dengan cepat, tapi itu tidak berarti Rylan baik-baik saja setelah mengeluarkan darah yang lumayan banyak.
Turun dari kasurnya, Rylan dan Laila langsung memeriksa besi kecil itu yang bisa membuat luka permanen di tubuh seseorang.
Laila terbelalak setelah mengetahui kandungan dari benda besi itu dan tanpa sadar dia bergumam.
"Di benda ini tidak terkandung sihir apapun!?"
Rylan juga tersentak setelah mendengar ucapan dari Laila yang berada di sampingnya.
Jika sebuah benda yang tidak memiliki sihir atau bukan senjata tajam, itu tidak akan membuat luka yang bisa menembus kulit seperti pedang
"Apa!!!, Itu tidak mungkin, bagaimana itu bisa menembus tubuh manusia jika di benda itu tidak ada sihir sama sekali?"
Laila menyentuh ujung dari besi itu menggunakan jarinya, tapi ia tidak merasakan adanya ketajaman seperti jarum, itu bahkan seperti sebuah benda tumpul yang hanya bisa menghantam, bukan menebas atau menusuk. ia juga ragu jika ada sebuah pandai besi yang bisa membuat benda sekecil ini.
Lalu bagaimana Orang yang bernama Kai itu mendapat benda seperti ini. Pikir Laila seraya memasukan benda itu dalam kantongnya untuk diteliti lebih lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The World is Full of Contradiction
FantasyKai dan Arisha yang sedang berperang menemukan seorang Elf yang ditawan oleh salah satu kelompok musuh. Elf merupakan makhluk mitologi, mereka tidak ada di dunia ini. Tapi, Elf itu merupakan umpan untuk membuat mereka masuk ke dalam jebakan. Hasilny...