Dua orang sedang bercakap-cakap di suatu tempat di dalam kastil Kerajaan Habelft, salah satu menggunakan armor ringan yang menunjukkan seorang Ksatria, sedangkan untuk yang satunya lagi menggunakan Pakaian bangsawan. mereka berdua memiliki mata yang picik dan jahat akan sesuatu yang mereka rencanakan.
"Apa anda tau, Si Rylan payah itu terprovokasi lagi dan dia kini kalah dalam waktu dua detik" ujar orang berpakaian Ksatria itu dengan tatapan riang
Orang berpakaian Bangsawan membalas seraya mengambil lalu meminum teh yang ada di depannya.
"memangnya siapa yang mengalahkannya?"
Dengan mata menjengkelkan Orang berpakaian Ksatria itu menjawab.
"Seseorang yang bernama Kai Elvan, dan dialah yang menyelamatkan tuan putri dari para penculik bersama kedua rekannya yang bernama Arisha Mounira dan Nushala Sindar"
Bangsawan itu menaruh jari telunjuknya di dagu sambil mengerutkan kening dan Menyela pembicaraan Ksatria dengan bergumam pelan.
"Nushala Sindar?"
Mendengar orang didepannya menggumamkan sesuatu, Ksatria itu sedikit penasaran.
"Memangnya ada apa dengan orang Bernama Nushala itu?"
Bangsawan itu menggelengkan kepalanya seolah sudah tidak peduli.
"Tidak, hanya saja rasanya saya pernah mendengarnya entah dimana" menghentikan bicaranya sebentar dan berpikir lalu melanjutkan "lalu bagaimana dengan orang misterius bernama Kai Elvan itu?"
Mendengarnya, Ksatria itu mencodongkan tubuhnya ke depan lalu menempatkan kepalan tangannya di dagunya dengan tatapan bingung. Ya itu karena dia yang melihat pertandingan itu sangat terkejut melihat orang yang dibencinya kalah oleh orang misterius yang sama sekali tidak terlihat seperti Ksatria ataupun penyihir.
Dia berpikir kalau orang itu sangat berbahaya karena memiliki senjata yang tidak dikenal, senjata itu tidak ada di kerajaan ini, yang berarti dia mendapatkannya di suatu tempat di negara lain atau di benua lain, hanya itu kemungkinan yang bisa terjadi.
"Orang itu menggunakan senjata Sihir Misterius berwarna Hitam"
"Bentuknya?"
Mendengarnya, Ksatria itu mengeluarkan kertas dan pena untuk membuat suatu gambar berbentuk 'r'.
Melihat gambar aneh, Bangsawan dengan tubuh gemuk itu merasa kalau si Ksatria sedang melakukan lelucon.
"Seperti ini?, Apa kau bercanda, ini bukan mainan kan?"
"Apa kau meragukanku, aku tidak pernah seserius ini sebelumnya untuk berurusan hal yang seperti ini"
Tapi bangsawan bertubuh gemuk itu masih meragukan apa yang digambar oleh orang didepannya dan melihatnya dengan tatapan ragu.
"anehnya, senjata ini mengeluarkan suara yang lumayan besar untuk sebuah ledakan yang sangat kecil"
Mendengar penjelasan Ksatria di depannya, bangsawan itu kebingungan.
"Suara yang lumayan besar untuk ledakan yang sangat kecil?"
"Ya, itu sangat aneh kan, biasanya semakin besar ledakan, maka akan semakin besar juga suara dari ledakan itu, tapi itu tidak terjadi kepada senjata sihir misterius itu"
"apakah kedua rekannya juga mempunyai senjata misterius yang sama?"
"menurut laporan interogasi, mereka bertiga sepertinya mempunyai senjata misterius yang sama"
Setelah percakapan itu, mereka berdua terhenti sejenak untuk memikirkan sesuatu. 3 menit kemudian Bangsawan gemuk itu berbicara dengan nada yang memiliki niat yang sangat jahat.
"orang-orang Misterius itu sepertinya bisa menghalangi jalan kita, kita harus melenyapkan mereka sesegera mungkin"
Ksatria di depannya mengangkat kepalanya lalu menjawab.
"Anda benar, saya juga merasa seperti itu, terlebih orang yang bernama Kai itu sepertinya sangat berbahaya"
"Ya, sepertinya kita harus menyiapkan rencana untuk melenyapkan mereka, terlebih karena mereka telah mengganggu rencana awal kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
The World is Full of Contradiction
FantasyKai dan Arisha yang sedang berperang menemukan seorang Elf yang ditawan oleh salah satu kelompok musuh. Elf merupakan makhluk mitologi, mereka tidak ada di dunia ini. Tapi, Elf itu merupakan umpan untuk membuat mereka masuk ke dalam jebakan. Hasilny...