Chapter 3

830 72 3
                                    

"Udah... Jangan kesel lagi. Kan kita udah nggak bareng Rendy." "Tetep aja Kar! Udah berapa kali coba dia lupa sama janji dia ke gue. Paling parah yang kemaren kita dapet tugas buat berdua. Katanya mau kerjain bareng tapi ujung-ujungnya gue juga yang ngerjain karena dia entah kemana. Mana kemaren itu tugasnya banyak banget bahannya... Kan rese banget tuh cowok!" Aku hanya bisa tertawa melihat sikap sahabatku ini. Aku ngelus-ngelus kedua pundak dia agar dia tenang.

Oh iya, aku belum memperkenalkan diri. Nama aku Karina Alnaira. Biasanya aku dipanggil Karina, Kar, atau Karin. Yang dari tadi lagi ngedumel itu Angela Lewis, sahabatku. Iya, Angela itu blasteran. Makanya namanya terkesan "bule" banget. Dia lagi kesal sama sahabat kami yang satu lagi. Namanya Rendy. Rendy Mauza. Sebenarnya aku lebih dulu dan lebih lama bersahabat dengan Rendy. Kami sudah saling kenal sejak kami masih umur 7 tahun. Sekarang, kami kuliah di kampus yang sama. Kalau Angela, dia sudah menjadi sahabatku sejak kami les di tempat yang sama saat SMA.

Karena kami bertiga satu kampus, kami jadi semakin akrab satu sama lain. Lebih tepatnya... Rendy dan Angela sering banget berantem. Tapi tenang, bukan berantem yang serius kok. Biasanya mereka berantem yang bercanda. Dan biasanya lagi, Angela bakalan menarik tanganku untuk menjauh dari Rendy kalau dia udah kesel banget. Seperti sekarang.

"Tumben tumbenan lho Rendy nggak nepatin janji kayak gini. Udah beberapa kali pula." "Gue juga heran Kar... Sebelumnya kan dia nggak gini. Ehhh sekarang malah sering banget ingkar janji." Aku jadi semakin heran. Rendy yang aku kenal nggak pernah ingkar janji. Mau sekecil apapun janji itu, pasti dia tepati. "Jangan-jangan..." Aku langsung melihat Angela. "Jangan-jangan apa?" Angela tersenyum jail. Aku curiga kalau Angela udah tersenyum seperti itu. "Jangan-jangan... Si Rendy lagi berbunga-bunga!" "Hah? Berbunga-bunga?" "Iya!" Angela langsung memainkan jarinya, seolah-olah dia Sherlock Holmes. "He must be in love right now! I'm very sure about it!" Aku speechless. Kalau dipikir-pikir, bisa aja emang Rendy lagi jatuh cinta terus fokusnya jadi buyar. "Bener juga lo Ngel! Karena dia lagi jatuh cinta, dia jadi nggak fokus dan dia lupa sama janji-janji yang dia bikin!" "NAH! BENER BANGET TUH KAR!" "Ih Angelaaaa!" Aku langsung menutup mulut Angela dengan tanganku. "Volume suaranya kecilin dikit kalau ngomong..." Yang diajak ngomong cuma cekikikan. "Hehehe maaf Kar... Udah bawaan dari sananya." Aku hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalaku. "Eh iya Kar!" Aku kembali menengok ke Angela. "Gue lupa cerita ke lo! Katanyaaaaa di kampus kita ini ada mahasiswa pindahan dari Eropa! Ganteng!" Aku menghela nafas. "Kirain apa Ngel... Ternyata cuma soal cowok." "Yeeee! Karina Alnaira, temen gue yang paling cantik sedunia... Lo masa nggak ngerti maksud gue." Aku menggelengkan kepalaku. "Nggak, Angela Lewis... Gue nggak ngerti maksud lo..." Angela menepok jidatnya. "Aduh Karina... Kadang lo terlalu polos ya. Maksud gue, siapa tau nih, lo penasaran sama anak baru ini. Terus lo akhirnya kenalan dan kalian deket. Abis itu..." "Ok nggak usah dilanjutin! Udah ngerti sekarang." "Naaaah ngerti kan Kar? Siapa tau lo berjodoh sama anak baru ini." Kebiasaan Angela yang sebenarnya bikin aku gemes adalah dia selalu berusaha menjodoh-jodohkan aku dengan seseorang.

Bukannya nggak seneng sih... Tapi karena terlalu sering, aku jadi ngerasa nggak nyaman. Beberapa cowok yang dia kenalin emang baik tapi nggak ada yang berhasil buat aku suka sama mereka. Akhirnya cuma jadi teman biasa.

"Emangnya mahasiswa pindahan ini sekelas sama kita nanti?" "Ummm nggak sih. Dia satu tingkat di atas kita." "Lho, berarti dia semester 5 dong? Kok nanggung banget?" "Dia ikut program yang 2 tahun di negara pilihan dia, 2 tahun lagi di Indonesia. Makanya dibilangnya dia pindahan Eropa." "Ohhh..." Angela kembali lagi tersenyum jail. "Tuh kaaaaan, kamu pingin tau soal dia." "Ih apa sih Angela! Kan cuma nanya doang..." Mukanya Angela masih dengan ekspresi ngeledeknya. "Iya Kar... Iya. Tau kok lo cuma nanya doang..." "Ngeselin banget sih lo!" Aku mendorong pelan Angela dan kami tertawa. Tiba-tiba ada yang menepuk pundakku. "Maaf, boleh numpang tanya?"

Aku menengok ke belakang dan apa yang aku lihat membuatku terpaku.

---

Hehehehehehe mimin lagi bersemangat buat nulis. Mimin update lagi untuk kalian yeaaaay 😄

Kira-kira Karina ketemu siapa ya? Siapa ya yang nepuk pundak Karina?

😊😊😊😊😊😊😊😊

Semoga kalian suka ya! Thank you udah membaca update terbaru ini 😁

Only A WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang