Entah firasat apa yang telah menyapa,
sejak malam kemarin keberadaannya ada.
Entah prihal apa yang ingin disampaikan oleh semesta.
Sampai-sampai alam memberikan pesan-pesan dengan tanda-tandanya.
Aku bertanya pada mentari pagi yang sinarnya terhalang awan hitam, Prihal kabar sang pujaan.
Tapi hanya dinginnya angin yang menggigilkan badan yang menjadi jawaban.
Ada apakah gerangan....
Aku coba bertanya kembali pada angin yang menemani perjalanan pagiku di atas kayuhan sepeda kesayangan, Prihal kabar sang pujaan.
Tapi hanya rintik hujan yang membuatku menghentikan perjalanan yang menjadi jawaban.
Ada apakah gerangan....
Sejenak aku berteduh menghentikan perjalanan untuk merenungi keadaan.
Ada apakah gerangan....
Aku lanjutkan perjalanan sampai ketempat tujuan dengan banyaknya pertanyaan-pertanyaan prihal kabar sang pujaan,.
Ada apakah gerangan....
Suhu dingin menemaniku sepanjang hari dalam sebuah ruangan,.
Ingin aku rasanya segera keluar untuk mencari kabar sang pujaan,.
Tapi waktu dan keadaan tidak memberiku kesempatan.
Oh tuhan......
Ada apakah gerangan.....
Aku menunggu senja indah yang biasa muncul di antara terang dan gelapnya sore dengan lantunan ayat-ayat qur'an,
berharap aku bisa bertanya padanya prihal kabar sang pujaan.
Tapi aku kecewa saat itu senja tak menyapaku sama sekali untuk memberi jawaban prihal kabar sang pujaan.
Oh tuhan.....
Ada apakah gerangan......
Bagaimana prihal kabar sang pujaan....
