Aku rindu kamu,
inilah suara relung hatiku yang paling dalam untuk aku sampaikan kepadamu,.
Setelah ku fahami bahwa matahari yang tak tampak bukanlah hilang,.
Tetapi sekalipun ia tak tampak oleh mata, ia setia mengirimkan sinarnya dalam gelap.
Menjadikannya mata tersingkap melihat arah tuk melangkah.
Sungguh sekalipun tak tampak, ia selalu ada, dalam rasa yang setia.
Walaupun sering kali tatkala sunyi senyap menyelimuti, dalam gelap engkau selalu hadir dalam bayang.
Sesekali kucoba sentuh hadirmu kala itu,
Tapi yang ada hanyalah getaran yang menyelimuti diri.
Dan ketika Kucoba peluk hadirmu kala itu,
Tetapi yang ku dapat hanya rasa sesak yang mendalam.
Mungkin kali ini aku hanya bisa menyapa dengan rasa,.
Tapi ku yakin kelak, nyata akan hadirmu Bukan hanya mampu ku sentuh dan ku peluk,.
Tapi hadirmu selalu ada dalam diriku.
Dan hadirku selalu ada dalam dirimu.
Karena aku adalah kamu dan kamu adalah aku.
Seperti kata suara rindu yang hadirnya ku tak tau.
Sungguh jauhnya raga tak akan membelengguh kehadiran jiwa yang berjalan dengan cinta dan setia.
Walaupun tak tahu perjalanan ini akan kemana,.
Tapi yakinlah bahwa perjalanan yang tak berpenghujung ini selalu berpegang teguh bersama cinta yang setia.
