Duhai suara rindu yang menyentuh kalbu,
Tak bosan-bosannya kau mengirim rindu,
Tak melihat ruang dan waktu,
Bak cahaya matahari tuk semesta yang satu,
Entahlah....
Padahal hanyalah suara,
tanpa ku tau rupa dan keberadaannya.
Tapi selalu mengirim rindu di setiap waktunya.
Sesekali ku mencari keberadaan rindu,
Tapi hanya pesan sabar dari suara rindu.
Dikala malam Kucoba bertanya pada rembulan,
Berharap terlihat sosok si rindu dari kejauhan.
Bersama kesunyian pula kucoba bertanya pada bintang-bintang dengan kerlipan,
Berharap sosok si rindu ditemukan,.
Tapi kembali lagi suara rindu memberi pesan,
Tuk kesabaran menjalani skenario indah dari tuhan,
Menanti sebuah pertemuan yang berujung kebahagiaan.
