gua jadi dia jadi gua

3.8K 446 84
                                    

Mahapkan kalo misalkan kata2 awtor yang kurang pantas buat diliat kalyan.
Sesungguhnya ini hanya hiburan semataWayang.

___

Jungkook as Sera.
Pov


"Apa?!"

Gua sama cewe itu teriak kaget!

"Yang bener lo Mal..", teriak gua.

"Saya tidak pernah bercanda." dia masang wajah serius, emang daritadi wajahnya flat banget sih, gak ada unsur humor sedikitpun.


Gua jadi percaya aja ya kan.


"Ya udah kalo itu memang caranya, matiin aja kami berdua sekarang!", ucap gua.


"Memangnya kau pikir menyabut nyawa segampang kamu mencari benda menjijikan di lobang hidung mu?"


Setdah?


"Bilang aja upil mal.."

"Iya, itu menjijikan!"

"Ibarat yang ga masuk diakal, lalu?"

"Aku mencabut nyawa juga, harus menerima data dan sebuah nama kalian, dan sekarang data kalian saja tidak ada padaku.. Mungkin karena jiwa kalian yang tertukar.", jelas Malaikat maut.

"Kalo buku tebal tadi? Kenapa kamu membacanya dari sana?", itu tanya si cewe.

"Itu data kehidupan kalian, sebelum kematian kalian terdahulu, kan sekarang kalian hidup lagi."





Gua terbengong.

"Sudahlah meskipun aku menjelaskan secara rinci kalian tidak akan percaya dan mengerti.", lanjutnya.







Memang tidak.


"Tadi aja ngancemnya sempet mau nyabut nyawa gua? Sekarang aja gua ikhlas di cabut nyawa lo ga nyabut." jelas gua, emang benerkan si Mala ini ngomong mau nyabut nyawa gua?

"Tadi cuma penekanan buat kalian saja.."

Gua bosen debat, mending gua diemin aja.


"Terus kami harus gimana?", tanya si cewe.

"Ya.. Bertahan dalam keadaan sekarang.."




"Apa?!"

Toa cempreng gua ala cewek. Gua cabut omongan tadi sekarang gua mau ngomong lagi.

"Jadi maksud lo, gua harus bertahan di tubuh cewek ini? Dan menjalani kehidupan sebagai orang laen??", tanya gua.

Si pria item, alias berpakaian serba item ini dan kenyataannya dia itu berkulit putih, malah lebih putih dari gua meskipun gua selalu rajin ke spa.

Gua ngomong apasih?.😑.

Si Mala itu cuma mengangguk.

Dan,
Gua melotot!


"Termasuk aku?!", tanya si cewek.

"Ya, iya.. Sampai waktunya itu tiba.."

Gua mendengus kesal!

Gua udah mikirin kehidupan yang buram, seburam kehidupan gua tanpa dia, eaks.plaks.- maksudnya di keluarga tubuh si cewek yang gua tempatin ini.

"Kalo dengan cara kami mati, jiwa kami akan ke tubuh masing-masing. Lalu apa kita bakal hidup lagi setelah itu?"

Itu pertanyaan yang bercoet, solmetnya bermutuhu menurut gua dari si cewek.


Jiwa Yang Tertukar (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang