Jiwa Yang Tertukar (Completed)

anlin(2)🔫

Jiwa Jungkook lagi sama Malaikat maut di halte.

"Lo kenapa gak pergi-pergi sih Mal?"
Tanya Jungkook.

"Aku kan sudah bilang, mulai sekarang aku akan selalu bersama mu~~"

Entah kenapa saat dengar itu, Jungkook jadi ngerasa kalo dia sebentar lagi MATI!😑.

"Lo gak akan nyabut nyawa gua sekarang kan?"

"Untuk saat ini.. Belum,"

"Cks! Setidaknya masih belum!"

Puk!

"Ra!!"

"Anying!"
Tiba-tiba ada yang nepuk pundaknya Jungkook, dan ternyata itu..

"Anlin?!!"

Guanlin. Hmm😌.

"Ish! Lo datang tiba-tiba aja, kaya kentut!!"
Jungkook.

Guanlin ketawa tuh.
"Gak nyangka, lo suka humor juga ya?"

"Lo aja yang receh, kaya gitu di ketawain!"

"Lo belum pulang?"
Tanya Guanlin.

"Kalo gua udah pulang, terus yang di depan lo sekarang ini siapa? Arwahnya si Sera?!"
Jungkook kesel sendiri.

Guanlin senyum.

"Eh, mau bareng?"

Hm, lumayan nih tumpangan gratis lagi.

"Sekalian ada yang mau gue omongin sama lo, Ra."
Guanlin.

Waduh?
Jungkook langsung mikir, gimana kalo si Guanlin nembak dia lagi?

Gimanapun kan dia masih jiwa Jungkook, bukan Sera. Si cewek yang Guanlin suka.

"Karena lo maksa, yaudah."
Jungkook.

Padahal Guanlin gak maksa tuh.

Hm.😑.

Merekapun pergi tuh.
Ninggalin si Malaikat maut.

"Dasar manusia!"
Gumam si Malaikat maut.

"Elo? Hai?!"

Eh

Tiba-tiba aja ada seorang gadis, nyamperin si Malaikat maut.

Si Mala tengok sana sini, takut-takut nih gadis bukan nyapa sama dia kan?

Masa manusia bisa lihat dia?

Eh tapi tunggu!
Itu cewek tadi yang nabrak si Mala!

Cewek itu duduk tuh di samping si Mala.

"Lagi nunggu bus?"
Tanya si gadis.

"Ka-kamu.. Bisa melihat ku?"

"Hahahaa.. Iyalah! Lo kan di depan gue, emang lo kira gue buta apa?"

"Hah?! Kamu beneran bisa melihat aku?!"