Chapter 14

944 77 61
                                    







Author POV~






Nampak sebuah mobil yang sedang menguntit pergerakan satu kendaraan bermotor didepannya. Pengendara mobil ini nampak kesusahan mengikuti pergerakannya dari belakang dikarenakan motor didepannya bergerak sangat cepat. Kalau tidak bisa mengimbangi, pengendara bermobil ini bisa saja kehilangan jejak pengendara motor didepannya. Namun tiba tiba saja lampu hijau berganti menjadi merah didepannya. Otomatis pengendara mobil ini berhenti mendadak dan kehilangan jejak pengendara motor didepannya yang sudah bergerak cepat didepannya. Dengan keadaan kesal pengendara mobil ini memukul stir mobil.

"ah sial!" maki pengendara mobil ini frustrasi yang tak lain tak bukan adalah Sehun.

"cepatlah berganti." gumam Sehun fustasi. Sehun terus melirik kearah depan dimana bekas kai lewat dengan motornya. Hingga beberapa saat lampu merah kembali berganti hijau. Dan dengan kecepatan penuh Sehun menjalankan mobilnya. Sehun terus menjalankan mobilnya tanpa tau dirinya hendak kemana. Jejak kai sudah menghilang begitu saja bagai ditelan bumi. Sehun jadi makin frustrasi dibuatnya. Bahkan Sehun sendiri sekarang tak tau dirinya akan menuju kemana sekarang, yang dirinya pedulikan hanya kai nya tanpa tau dimana tujuan dirinya sekarang.

"dimana kau jong.. " Sehun meremat pelan stir mobil. "Jangan buat aku cemas seperti ini. Ah sial!" untuk yang kedua kalinya Sehun kembali memukul stir mobil dengan tangannya. Tangannya memerah seketika, karena Sehun terlalu keras memukulnya.








30 menit berlalu~


Sehun masih berkeliling menggunakan mobilnya untuk mencari keberadaan kainya. Matanya terus menelisik kesetiap arah jalanan ini tanpa ada niatan ingin menyerah dan menyudahi mencari keberadaan kainya berada. Hati nya terlalu gelisah jika dirinya tak sampai tak mendapatkan keberadaan kainya.

"apa jongin dirumahnya?" fikir Sehun akhirnya.

"baiklah, aku akan meminta alamat rumah jongin."

Setelahnya Sehun pun memundurkan mobilnya untuk segera memutar balik mobilnya. Belum sempat Sehun memutar balik mobilnya, mata Sehun menangkap sesosok benda besar yang sangat dikenalnya sedang terpakir rapih diujung sana, disalah satu tempat parkir bar yang berada didaerah ini.

"motor jongin? Apa jongin ada didalamnya?" fikir sehun

"baiklah, Aku akan mengecek kedalam."







Ditempat lain~




"dimana rumahmu mungil?" tanya namja paling besar dan bertelinga lebar kepada namja mungil di belakangnya yang sedang diboncengnya.

"sepertinya belok sana." jawab namja mungil itu ragu ragu.

"Asal kau tau kita sudah berputar putar ditempat yang sama hampir setengah jam!" kesel Chanyeol kepada Baekhyun namja mungil yang sedang diboncengnya.

"jangan membentaku bajingan! Aku tak hafal arah rumahku!" maki Baekhyun tak terima.

"apa kau terlalu bodoh sampai tidak tau dimana rumahmu!" bentak Chanyeol yang langsung memberhentikan motornya dengan mendadak hingga membuat wajah baekhyun membentur helm yang dipakainya.

Hidung baekhyun memerah seketika, ketika wajahnya tanpa diprediksi membentur helm milik Chanyeol yang sangat kuat. Dan kalian bayangkan bagaimana rasanya? Pasti sakit sekali, dan itu sama, seperti apa yang baekhyun rasakan sekarang. Hidungnya terasa sakit sekali, bahkan mata baekhyun sampai berkaca kaca sekarang. Chanyeol yang merasakan benturan mengenai helmnya dan juga tak ada tanda tanda suara baekhyun pun menengok kearah belakang, dimana tepat dibelakang nya sedang terdapat baekhyun yang sedang memegang hidungnya dengan mata berkaca kaca. Seketika chanyeol merasa bersalah yang melihatnya. Chanyeol mendengus kasar sebagai jawabannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Capturing Hearts BADBOY (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang