"Kau lagi! Kau lagi! apa kau tak lelah berbuat masalah melulu!". Murka Songsaenim Cho kepada Kai, setelah mereka bertiga tiba diruangannya. Kai mengangkat bahunya acuh.
"Kau ini!!". Geram Songsaenim Cho yang melihat tingkah acuh Kai. sedangkan Sehun diam diam memperhatikan tingkah Kai dari samping. "Kalau bukan karena Appamu penyumbang terbesar sekolah ini? kau sudah terlebih dahulu kami keluarkan dari sekolah ini, karena kelakuanmu ini!". Songsaenium Cho memandang tajam kearah Kai. lalu berbali memandang tajam kearah Sehun, yang berada tepat sebelahnya.
"Kau Ketua Osis disini Sehun! tapi kenapa kau berkelahi dengannya." tunjuk Songsaenim Cho kearah Kai. Sehun lebih memilih tuk diam tanpa menyahut. "Apakah kau tau? gelarmu ini, bisa saja dicopot! kalau kau tak becus menjadi Pemimpin! apa kau mengerti?!". Cho Songsaenim terkejut yang melihat Kai sedang duduk disalah satu sofa yang ada diruangnya. lantas Cho Songsaenim menghampiri Kai dengan tatapan membunuh.
"Jongin!!". Murkanya marah. "Apakah kau tak pernah diajarin sopan satun! hah! KAU INI!! BERDIRI!!". Dengan malas Kai berdiri. "Kali ini kalian berdua saya kasih kesempatan. karena saya sedang banyak urusan, lain kali! saya tidak akan melepaskan kalian berdua. terutama kau Jongin! Apa kalian mengerti?!". Tegas Cho Songsaenim kepada Kai dan Sehun.
"ne saem." Ucap Sehun pelan. sedangkan Kai lebih memilih diam, karena males menyahut.
"APA KAU MENGERTI KIM JONGIN!!". Tegas Cho songsaenim kepada Jongin yang sedang nenatapnya dengan tatapan angkuh.
"hmm. sudahkan tidak ada yang diomongin lagi? kalau gitu saya keluar." ucap Jongin melenggang pergi keluar dari ruangan Cho Songsaenim tanpa mau mendengarkan tanggapan dari gurunya.
"anak itu benar benar... uhh.. bisa gila saya kalau kaya gini terus." gumam Cho Songsaenim sambil memijat keningnya yang lumaya pusing karena tingkah murid satunya ini yang tak pernah beres. "kau boleh keluar Sehun." Sehun yang mendengarnya pun melangkah pergi.
.
pulang Sekolah tiba Kai bersama sama teman berandalnya keluar dari kelas untuk segera pergi.
"Kai, Kemarin aku bertemu dengan Cho Minho Ketua Berandal dari SMA Seungri. dan dia ingin mengajakmu bertarung sekarang, sehabis pulang sekolah ditempat biasa. Apakah kita harus melawannya?". Tanya Chanyeol memberi informasi. Kai yang mendengarnya menautkan alis kananya keatas. lalu setelah itu dirinya menyeringai.
"Ayo kita lawan! tanganku sangat gatal, karena beberapa hari ini tak berantem." keempat teman berandalnya yang mendengar ucapan Kai pun mengangguk, lebih tepanya mengangguk setuju. setelah itu mereka beranjak pergi menuju ke Sekolah Seungri untuk segera berkelahi. Kai dengan langkah coolnya berjalan terlebih dahulu dan diikuti keempat temannya dari belakang. sebagaian siswa menatap takjub kearah gerombolan Kai, karena gerombolan mereka rata rata memiliki wajah diatas rata rata. tetapi sebagian dari siswa memandang takut kearah mereka, karena mereka semua takut mencari masalah terhadap sang Penguasa Sekolah.
"Mereka akan berkelahi, aku harus mengikutinya." gumam Seseorang yang mendengar percakapan Kai dengan gerombolan berandalnya.
-
"yeoboseo siapa disana.." Ucap seseorang wanita sekitar 40 tahunan dengan tampilan bermodis kepada seseorang ditelpon rumahnya.
"Hallo eomma, apa eomma lupa kepada anak sendiri..."
"Omo anakku! kau kah itu? Bagaimana kabarmu diAmerika? Apakah kau baik - baik saja..." Ucap wanita paruhbaya itu cemas.
"Tentu saja eomma! aku baik baik saja. bagaimana kabar eomma disana..."
"eomma baik, selama kau juga baik disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Capturing Hearts BADBOY (HunKai)
FanfictionKim Jongin namja dengan julukan 'BADBOY' yang tergelar disekolahnya. kim Jongin namja keras kepala, Pembuat onar, tak suka diatur, dan berandal. itu semua yang didalam diri seorang BADBOY Sekolah. namun bagaimana jika jadinya Kim Jongin yang seoran...