Chapter 3

1.6K 174 13
                                    


Krenggg   Krenggg    Krenggg



alarm menggema diseluruh ruangan ini. tampak seseorang dibalik selimut tebalnya terusik pelan. seseorang itu Kai. Kai menggeliat gusar, karena kegiatan tidurnya terganggu oleh suara alarm kamarnya. Kai ingin melanjutkan tidur nyenyaknya, namun.... astaga! sontak Kai terbangun dari tidurnya. Kai melirik kearah alarm samping kananya. jam sudah menunjukan pukul 07.30 pagi hari. Kai telat setengah jam. dengan langkah malas Kai bangun dari tempat tidurnya dan melangkah masuk kekamar mandi untuk segera berangkat sekolah.

sekitar setengah jam berlalu Kai keluar dari kamar mandinya dengan memakai handuk yang melilit dipinggangnya. Kai memakai santai seragam sekolahnya. Kai tak mau terburu buru memakai seragam sekolahnya. Setelah selesai berpakaian, Kai melenggang pergi menuju garasi motornya sambil menenteng tas sekolahnya, yang ditaruh dibahu kirinya. Kai melihat motor kesayangannya sudah terpakir rapih didepan garasi rumahnya. Kai pun berangkat dengan motor besarnya.













ditempat lain~





Oh Sehun, ketua Osis sekolah ini tampak sedang menghukum para siswa yang terlambat dateng kesekolah. Sehun tak akan membiarkan siswa yang terlambat lolos dengan begitu saja. Sehun menghukum mereka semua dengan menyuruh mereka membersihkan lapangan sekolah yang lumayan besar. Sehun menatap tajam kearah siswa yang terlambat. kira kira sekitar 6 orang yang terlambat. dan Sehun tau sangat, sebagian yang terlambat siapa saja? Sehun kenal sekali! kenapa Sehun bisa kenal? karena sebagian dari siswa tersebut suka dateng terlambat hampir setiap hari. mereka terdiri dari Mingyu, Taehyung, Chanyeol dan Namjoon. itu siswa yang masuk ke buku catatan hitam Sehun. Sehun aja sampai muak, ketemu mereka lagi. Namun Sehun tak menangani mereka secara langsung, Sehun hanya memantau dari jauh. karena sudah ada yang menangani mereka, yaitu anak buahnya. anggota Osis.

selang beberapa menit terlihat Kai yang memasuki pekarangan sekolahnya dengan motor besarnya. Sehun yang melihat itu semua menatap tajam kearahnya. Sehun tak kaget kenapa para berandalan sekolah itu suka terlambat hampir setiap hari? karena ketuanya saja lebih parah dari mereka. bayangkan telat hampir 2 jam pelajaran sekolah? apa itu yang disebut terlambat? tidak kan! Sehun jadi geram sendiri melihatnya. dengan langkah lebarnya, Sehun menghampiri Kai yang sedang memakirkan motornya. sedangkan yang lain? mereka tidak berani menghukum Kai, dan mereka lebih memilih untuk menonton apa yang akan ketua Osis mereka lakukan kepada sang ketua berandal Sekolah.

"kau terlambat...". Ucap Sehun tegas tepat dibelakang Kai. Kai yang sedang memakirkan motornya sontak menengok kearahnya karena merasa terganggu. Kai mendelik tajam mengetahui siapa pemilik suara itu? itu suara milik Ketua Osis yang sangat dibencinya. Kai melongos meninggalkan Sehun dibelakang. namun Sehun tak tinggal diam, Sehun menarik tangan Kai kebelakang. otomatis Kai pun ikut tertarik. tubuhnya  hampir saja menubruk dada bidang milik Sehun. Kai menatap jengah sang ketua Osis.

"Apa kau tak mendengarkan ucapanku barusan?". Ucap Si Ketua Osis yang masih mencengkram pergelangan tangan Kai. Kai memberontak. Kai melepaskan cekraman tangan Si Ketua Osis dari pergelangan tangannya.

"lalu?"

"kau bilang lalu? kau harus dihukum!". Tukas Si Ketua Osis tegas. Kai menatap jenuh kearah si Ketua Osis.

"hukum? apa kau sanggup menghukumku? aku ini anak pemilik-".

"emang kau doang? Appaku juga donatur sekolah ini, asal kau tau saja!". Kai bungkam. Kai lupa satu fakta, bahwa Appanya Sehun juga donatur terbesar disekolah ini sama seperti Appanya.

"lalu apa maumu?".

"kau harus dihukum?". Sehun menyeringai."dan aku secara langsung yang akan menghukummu!". timpal Sehun dengan seringainya. Kai melongo. senyuman Sehun itu tidak biasa. dan seperti sedang tersusun rencana dibalik senyumnya itu. namun Kai menutupi kecemasannya dengan ekspresi dingin. Kai menatap kearah lain, entah mengapa ketika Kai menatap wajah Sehun, Kai ingin sekali menampol wajah tampan Sehun itu. wajah tampan Sehun itu minta ingin ditampol oleh tangannya. Namun kai masih tau diri. kemarin Si Ketua Osis itu telah menolongnya, jadi karena merasa tau diri, Kai menahan tangannya yang terkepal untuk tidak menghajar wajah tampan Sehun lagi.

Capturing Hearts BADBOY (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang