Chapter 5

1.5K 171 10
                                    

Aku tak mengerti apa itu cinta?

Aku tak mengerti bagaimana rasanya mencintai?

Aku sama sekali tak tau soal apapun tenang cinta..

hatiku sudah mati rasa untuk mengetahui~

tak akan ada yang bisa mengembalikannya seperti semula..

seandainya jika ada?

Aku mohon...

bantulah aku untuk mengetahui apa arti dari cinta?


















¤¤¤¤♡♡Happy Reading♡♡¤¤¤¤







Nampak Kai yang sedang berjalan memasuki ruang kelasnya. semua temannya memandang cengo kearah Kai. karena mereka tau jika seorang seperti Kai memasuki kelasnya setelah mendapat masalah, itu tidak pernah terjadi! Kai akan selalu membolos setelahnya. Namun kali ini mereka melihat Kai sedang berjalan memasuki kelasnya. dan jangan lupa soal baju seragam Kai yang kotor setelah kejadian tadi? Namun mereka sekarang sedang mendapati baju seragam Kai yang bersih tanpa ada noda jus yang melekat diseragamnya. keempat teman Kai melongo. takjub. Kai mengendelikan bahunya acuh, ketika matanya menangkap keempat temannya sedang memandang cengo kearahnya.

"Kai, seragamu... bagaimana bisa?" Tukas Chanyeol dengan mata yang memandang lekat kearah baju seragam Kai yang sekarang tampak bersih seperti baru.

"ada seseorang yang memberikannya." jelas Kai cuek.

"Siapa yang memberikan seragam itu padamu?". Ucap Mingyu dengan memutar tubuhnya menghadap kebelakang tempat meja Kai dan Chanyeol berada.

"hn."

hanya itu reaksi yang Kai berikan atas pertanyaan dari Mingyu. lalu setelah itu, Kai menggelamkan kepalanya dimeja, dengan menggunakanya kedua tangannya sebagai tumpuan. Mingyu mendenguskan nafasnya, karena ucapannya diabaikan oleh Kai.

















Keesokan harinya~



Kai berjalan sambil menenteng tas sekolahnya. Kai melangkahkan kakinya menuju suatu tempat. dirinya ingin mengembalikan sesuatu kepada seseorang. Kai menelusuri koridor sekolah untuk mencari Si Ketua Osis itu. Kai ingin mengembalikan seragam si Ketua Osis yang kemarin telah dipinjamkan kepadanya. Kai tak suka berhutang budi terhadap seseorang, karena dalam hidupnya?  Kai tak pernah mau berhutang budi terhadap seseorang. dirinya tak terbiasa untuk memerima bantuan orang lain. dirinya bukan orang lemah, yang apa apa minta bantuan orang lain sehingga berhutang budi?  karena dirinya bisa melakukan sendiri. dirinya tak perlu bantuan orang lain.

lama dirinya mencari si Ketua Osis, akhirnya dirinya menangkap sesosok si Ketua Osis itu didepan matanya, sedang duduk seorang diri dimeja kantin sekolahnya. Kai pun menurunkan tas sekolahnya untuk mengambil sesuatu yang berada didalam tasnya. Kai menunduk, mengacak ngacak isi tasnya dan mengambil seragam milik Si Ketua Osis yang telah dibersihkannya kemarin. Setelah menemukannya Kai mengambil dan mensresleting kembali tasnya. Kai menatap dalam seragam itu. entah mengapa dilubuk hati yang paling terdalam, Kai merasa bahagia hanya karena sebuah seragam yang telah si Ketua Osis itu pinjamkan. Kai tersenyum setelahnya. Kai pun melangkahkan kakinya mendekat kearah meja si Ketua Osis. belum genap empat langkah berjalan, Kai menghentikan langkahnya. matanya terpaku terhadap objek didepannya. yang dimana si Ketua Osis itu sedang mengobrol dan sesekali tersenyum kepada Luhan. entah mengapa? Luhan bisa berada disamping si Ketua Osis itu, setahu dirinya? tadi si Ketua Osis itu sedang sendirian. namun kenapa malah ada Luhan disampingnya sekarang?

Capturing Hearts BADBOY (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang