Chapter 4

1.6K 175 16
                                    

Kai berjalan angkuh melewati koridor sekolahnya. semua anak yang dekat dengannya menyingkir membiarkan Kai lewat tanpa gangguan. kai tak memperdulikan itu semua. biarlah mereka semua menganggap dirinya ini monster yang harus ditakuti dan dihindari. kai tak peduli. dengan begini juga hidupnya akan bisa tenang tanpa gangguan. Kai mendesis pelan memikirkan kejadian diruang kepala sekolah tadi. hatinya berdenyut perih. Appanya sendiri malah membela orang lain daripada anak kandungnya sendiri. kai tau dirinya tidak berguna, tidak bisa membanggakan Appanya seperti Luhan, tapi Kai juga perlu kasih sayang. kai bukan robot yang harus hidup sendirian tanpa ada orang disisinya. kai manusia biasa. kai juga butuh kasih sayang. tapi sekarang kai tak membutuhkannya lagi. semua orang tak ada yang menyayanginya. Kai hidup dengan kesendirian selama ini.

"Kai...."

panggil seseorang memanggil namanya. Kai lantas menengok. keempat temannya berdiri disampingnya dan tersenyum kearahnya. Kai lupa satu hal sekarang. ternyata Kai tidak sendirian. masih ada orang yang mau menemeninya, yaitu keempat temannya.

"kau tak apa Kai? kami dengar kau dipanggil kepala sekolah, karena berantem dengan siswa baru itu. apa benar semua itu?". Ucap Chanyeol menatap cemas kearah Kai, sahabat karibnya.

"tak usah pedulikan aku. aku tak apa. aku bisa jaga diriku sendiri." Kai memegang bahu Chanyeol, lalu menepuknya setelah itu.

"Kai, apa kau ada rencana untuk bolos sekolah?". Ucap Mingyu ikut nimbrung.

"entahlah... hari ini moodku sangat jelek sekali." Kai mengendelikan bahunya keatas. yang lain menatap cemas kearahnya.

"bagaimana kalau kita ngebolos sekarang?"

Kai tampak berfikir atas ucapan Mingyu tadi. belum sempat Kai angkat bicara, sebuah suara menginstrupsinya.

"Jongin tak akan ikut bersama kalian. dia akan ikut bersamaku." Jongin terkejut yang  melihat ketua osis berucap seperti itu. begitu pula dengan keempat temannya. rahangnya mengeras seketika.

"apa apaan kau ini!".

Sehun menatap tajam dirinya. lalu setelah itu menarik tangan Kai menjauh dari tempat ini. sedangkan keempat temannya menatap bingung kearah Sehun yang sedang membawa Kai pergi. kembali ke Kai dan Sehun~

Sehun terus menggandeng tangan Kai dan tak berniat untuk melepaskannya. sedangkan Kai menatap dingin kearah Sehun. Kai sedang malas memberontak. moodnya sedang hancur sekarang.

"Aku akan membawamu kesuatu tempat. ku fikir tempat yang cocok untuk menghilangkan rasa jenuhmu."

"aku tak perlu rasa kasihanmu itu! aku bukan pengemis yang minta untuk dikasihani."

Sehun yang mendengarnya mencengkram kuat pergelangan tangan Kai. entah mengapa Sehun tak suka dengan ucapan Kai barusan. hatinya memberontak tidak. entalah Sehun sendiri juga tidak tau, mengapa hatinya bisa seperti ini.

"aku tak mengasihanimu! aku juga tak tau.. mengapa aku bisa seperti ini."

Kai menyerit bingung. Sedangkan Sehun mengangkat bahunya acuh.

"mana kunci motormu?". Tanya Sehun sambil mengadahkan tanganya kedepan Kai. Kai melongo. dirinya menatap bingung kearah Sehun, lalu setelah itu dirinya kembali memasang ekspresi dinginya. ini ekspresi andalan dirinya ketika bertemu setiap orang. karena dirinya tak suka beramah tamah kepada semua orang.

"untuk apa kau meminta kunci motorku!". Ucap Kai emosi. Sehun memutar bola matanya malas.

"aku akan mengajakmu kesuatu tempat. cepat. berikan!". Sehun berucap dengan penuh penekanan disetiap katanya. Kai mengepalkan tanganya. Kai tak suka dikasihani hun, ingat itu! Kai tak suka jika ada orang yang mengasihani nya. dirinya udah terbiasa hidup sendiri. dirinya tak perlu belas kasih dari semua orang. jangankan semua orang? temannya sendiri saja, dirinya tak mau. apalagi orang lain? dan mereka belum dekat? Kai tak sudi.

Capturing Hearts BADBOY (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang