Chapter 8

1.6K 158 14
                                    

Berjalan tanpa ada yang menuntun dan menemani itu sangat menyedihkan

Berjalan sendiri di temani dengan hembusan angin membuat tubuhku menggigil

Tak ada mereka yang peduli dengan keadaanku yang menggigil

Mereka hanya tau jika aku itu orang yang kuat dan tak gampang terkena penyakit?

Tapi apa mereka tau yang sebenarnya tentang keadaanku? Tidak. Mereka tidak tau sama sekali

Mereka bahkan belum kenal jauh dengan keadaanku yang sebenarnya, yang mereka tau hanya aku orang yang tak butuh siapa siapa

Itulah penglihatan mereka untukku~




















       ¤¤¤¤♡♡Happy Reading♡♡¤¤¤¤






Kai POV~



Kalian pasti sudah tau siapa aku, kan? Yah. Kalian pasti tau. Si namja berandal yang selalu membuat ulah dan menyusahkan keluarganya. Iya. Betul. Itu memang aku. Aku memang berandal sialan. Aku tau itu, tak usah diperjelas! Aku sudah sangat mengetahui nya. Berandal, sialan, brengsek, itulah julukan yang mereka ucapakan dalam hati ketika melihatku. Aku tak peduli apa yang mau mereka katakan untukku.
Aku sudah kebal dikatakan seperti. Karena memang itulah kenyataannya. Aku memang berandal sekolah, atau lebih tepatnya Ketua Berandal sekolah.

Aku tidak peduli jika banyak dari mereka yang membenciku dan ingin menghancurkanku, aku tak peduli sungguh! Karena sebelum mereka ingin menghancurkanku, hidupku memang sudah terlebih dulu hancur. Jadi jika mereka ingin menghancurkan aku nanti? Aku tidak bakal terkejut lagi kedepannya.

"Tolong!!! Tolong!!! Le...lepaskan..."

Kai POV END~










Author POV~

"Tolong!!! Tolong!!! Le...lepaskan..."

Kai sontak ngerem mendadak dan memberhentikan motornya ketika mendengar semakin jelas teriakan minta tolong seseorang. Kai turun dari motornya dan mengintip kedalam gangan dijalanan ini. Jalanan yang Kai lewati begitu sepi dan jarang ada pengendara yang lewat, jadi jangan terkejut jika banyak tindakan kriminal yang terjadi ditemani ini.

"Tolong!!! A-aku bilang le...lepaskan... Arghh...

"Tidak segampang itu anak manis, Tubuhmu sangat menggiurkan. Bagaimana kalau kita bermain main dulu sebelum kami melepaskamu? Heum? Mau kan?"

"Hiks.. Aku bilang lepaskan..."
Yeoja itu terus memberontak minta dilepaskan, namun ketiga namja itu tak melepaskannya begitu saja.

Srekk~

Bunyi robekan kain yang dirobek secara paksa. Kai sontak yang melotot yang melihatnya. Bagaimana tidak? Yeoja didepan matanya sedang ditelanjangi secara paksa. Dirinya tak bisa tinggal diam begitu saja, walaupun dirinya sangat berandal, tapi seumur umur Kai tidak pernah melecehkan perempuan secara paksa. Walaupun dirinya dulu pernah menolak cinta seorang yeoja dan membuat yeoja itu malu didepan semua orang, tapi dirinya tak pernah melecehkan apalagi sampai berbuat tindak kriminal seperti sekarang ini. Kai membuat yeoja itu malu karena ada alasannya, karena yeoja itu terlalu murahan. Kai tau itu. Karena tanpa sengaja dirinya pernah beberapa kali melihat yeoja itu yang dulu menembaknya jalan dengan banyak lelaki. Makannya dirinya sampai nolak secara terang terangan dan membuatnya malu, agar yeoja itu sadar betapa jalang dirinya sampai berbuat nekat menembaknya.

Capturing Hearts BADBOY (HunKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang