chapter 2

547 49 2
                                        

Setiba nya di airpot San fransisco international, nadine langsung termenganga karena tak percaya kalo sekarang dia ada di negara yang selama ini dia impikan.

Nadine langsung mencari apartemen, tiba tiba saat dijalan nadine bertabrakan oleh seorang laki laki tampan, tinggi, dan berkulit putih.

"Aw" pekik nadine saat dia sudah tersungkur di aspal

"Sorry" ucap cowok tersebut lalu meninggalkan nadine tanpa membantunya sedikit pun.

"Hi, wait" teriak nadine

Nadine sudah berteriak tapi laki laki itu tidak memberhentikan langkahnya.

"Aw, sakit banget" rintih nadine lalu bangkit, dan meneruskan perjalanan nya.

Akhirnya nadine menemukan apartemen yang tepat. Dia langsung masuk dan beristirahat.

"Awas aja lu, kalo ketemu ga bakal gw ampunin" oceh nadine.

Malam ini rasanya perut nadine sangat sangat lapar, akhirnya, dia memutuskan untuk pergi ke restoran.

Sesampainya di restoran, nadine ingin mengambil ponsel di tasnya sambil jalan, dan tiba tiba, lagi lagi nadine bertabrakan dengan seseorang.

"Sorry" ucap nadine dan seseorang itu secara bersamaan.

Ketika nadine melihat orang itu dia langsung membulat kan matanya, karena orang itu adalah orang yang menabrak dia tadi siang.

Tanpa merasa dosa, laki laki itu berlalu dari nadine begitu saja.

"Dasar cowo ga punya rasa bersalah" teriak nadine.

Astaga, dia kan orang amerika, mana mungkin dia ngerti bahasa Indonesia.

Tiba tiba laki laki itu memberhentikan langkahnya, menoleh ke arah nadine, dan menghampirinya.

"Apa lu bilang?" tanya laki laki tersebut.

"Elu ngerti bahasa Indonesia?" tanya nadine terkejut.

"Kenapa, kaget?" tanya nya lagi.

"Engga tuh, biasa aja" jawab nadine santai.

Laki laki itu langsung berbalik badan dan melangkah lagi.

"Eh, tunggu"teriak nadine.

"Ada apa?" tanyanya ketika menoleh ke nadine.

"Elu lupa ya, tadi siang elu kan nabrak gue" jawab nadine.

"Terus?" tanya nya dengan muka ga selow.

"Gara gara lu, pinggang gue sakit tau" jawab nadine kesal.

Laki laki itu mengambil dompet di sakunya.

"Nih" laki laki itu memberikan nadine uang dengan cukup banyak.

"Apaan nih?" tanya nadine tak mengerti.

"Buat luh" jawab laki-laki itu sepertinya dia ingin cepat cepat selesaikan urusan nya dengan nadine.

"He, asal lu tau ya, gue itu ga butuh duit lu, tapi yang gue butuh adalah pertanggung jawaban lu" ujar nadine kesal.

"Gue itu cuma nabrak elu, bukan ngehamilin elu ya" ujar laki laki itu dengan cukup emosi.

"Elu tuh jadi cowok gitu banget sih, pokoknya elu harus nemenin gw periksa pinggang gue ke rumah sakit besok pagi" ujar nadine.

"Gw ga bisa, besok gue sibuk" ujar laki laki itu sehingga membuat nadine semakin kesal.

Nadine merampas dompet laki laki itu dan mengambil KTP nya.

"Eh, maling lu ya" ucap laki laki itu.

"James marquinez reid" ucap nadine membaca nama yang tertera di KTP laki laki itu.

"Balikin ktp gue" pinta james.

"Engga akan, sebelum elu mau nemenin gue" ujar nadine.

"Huft... Oke, besok gue bakal nemenin elu" akhirnya james mengalah dan menuruti permintaan nadine.

"Nah, gitu dong, ktp lu akan gue balikin saat elu udah nepatin ucapan lu" ujar nadine tersenyum sinis.

"Terserah lu" james mulai kesal dan pergi meninggalkan nadine.

Nadine masuk kedalam restoran, dan saat dia ingin duduk, dia terkejut karena james ada di sampingnya.

"Elu" ucap nadine pelan menunjuk james.

James melihat nadine tapi dia langsung buang muka, maklumlah james itu kan terlalu cool.

Selesai makan, nadine langsung keluar dari restoran. Saat dia ingin pergi tiba-tiba ada yang menarik tangannya. Dan orang yang menarik tangan nadine itu adalah james.

"Elu lagi, ada apa?" tanya nadine

"Gue ga tau siapa nama lu, dan gue ga tau alamat rumah lu, jadi besok gue mau ngehubungin elu gimana?" tanya james

"Ini kartu nama gue" nadine memberikan kartu namanya kepada james, lalu dia berlalu dari tempat itu.

"Nadine alexis lustre, namanya Bagus, tapi orangnya ga Bagus" ucap james ketika membaca kartu nama yang diberikan nadine.

Hi guys, vote n' comment ya

If you like this story, follow me

Add to your reading list

Thanks for read

See you next part, bye :)

Love In San FransiscoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang