[1].Kelas Baru

69 10 9
                                    

Hari yang cerah dengan udara pagi yang masih segar menyambutku pertama kali. Mataku terpejam membiarkan angin membelai wajahku. Beberapa anak rambut yang tertutup helm terbawa oleh angin.

Sepeda motor yang aku tumpangi akhirnya berhenti di depan gerbang gedung yang aku yakini gedung sekolah.

Pemandangan yang pertama kali aku lihat adalah beberapa siswa-siswi berseragam putih abu-abu memasuki gedung itu.

"Hari pertama jadi anak sma, belajar yang bener." nasihat ayahku ketika aku sudah melepas helm yang ku pakai.

Tak butuh banyak waktu aku langsung mencium punggung tangannya dan berpamitan untuk sekolah.

Melangkahkan kaki ku dengan pasti dan menghembuskan nafas berat dan siap menyambut hal baru. Melihat sekelilingku dan mendapati banyak siswa-siswi berdesak-desakan di depan mading. Teringat bahwa pembagian kelas di umumkan di mading sekolah. Sontak aku langsung berlari menuju kerumunan murid baru dan ikut berdesak-desakan demi sebuah nama tertera di salah satu kertas yang tertempel di mading.

Mataku dengan jeli mencari. Hingga ku menemukan nama ku tertera di kelas 10 C.

"Yey! Ketemu! " ucapku girang.

Hendak beranjak dari tempat itu namun aku teringat sesuatu. Akhirnya aku membalikkan badan dan mencari nama seseorang.

16.Lingga Aqsa Mahendra
17.Liliana Maurensyah

Aku terhenyak setelah membaca ulang daftar murid kelas 10 C dan mendapati nama seseorang. Seseorang yang ingin aku lupakan. Seseorang yang telah membuatku merasakan lemas di dekatnya karena ritme jantung yang tak beraturan.

Aku langsung menggelengkan kepala bahwa itu bukan dia.

"Huft.. Itu bukan dia— nama seperti itu bukan hanya satu di dunia. " ucapku lirih meyakinkan.

Keluar dari kerumunan dan melangkah menuju kelas.

***
Hello Readers??
Ini kali kedua aku bikin cerita, dan yang kedua ini aku mau mencoba short story...
Siapa tahu kalian suka, hehehe.
Sekian dari saya, apabila ada kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Berasa kayak lagi pidato –.–

Kalau kalian suka sama short story ini silahkan kalian beri vote tapi kalau kalian mau comment juga gak masalah. Aku gak maksa kalian buat vote ataupun comment, kalian udah baca aja aku senang dan sangat berterimakasih.

See you later in next chapter..

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang