Langit masih berwarna biru terang . Di mana angin berhembus begitu kencang. Dedaunan pun bergerak dengan riang. Tambah lagi di sana jarang di lewati orang-orang.
Semua itu adalah paduan yang sempurna bagi seorang Lee Seokmin atau yang akrab disapa Seokmin. Sambil bersandar di bawah pohon rindang. Matanya sibuk membaca buku berwarna biru navy yang berada di genggamannya. Menikmati waktu kosong saat jam pelajaran dengan membaca adalah pilihan seorang Seokmin jika dibandingkan dengan bercanda gurau di kelas.
Tak lama suara bel pulang terdengar. Seokmin mendesah kesal. Baru saja dia akan memasuki bagian seru dalam bukunya. Padahal dia masih betah berada di sana. Akhirnya dengan wajah terpaksa, Seokmin bangkit dari tempatnya lalu segera melangkah pergi. Sebelum sekolah menjadi sepi.
.
.
.
Tak perlu waku lama untuk Seokmin sampai di loker miliknya. Sesegera mungkin Seokmin membereskan barang-barangnya. Namun kali ini ada suatu yang mengganjal, tepat di balik pintu lokernya terdapat sebuah sticky note berwarna hijau dengan tinta berwarna ungu.
Hai Seokmin...
Fokus Seokmin langsung teralihkan pada sticky note di hadapannya. Alisnya terangkat sebelah. Memandangnya dengan penuh penasaran. dengan gerakan ragu dia menarik selembar sticky note itu, memandangnya sebentar lalu menempelkannya lagi ke tempat semula.
Ah, mungkin hanya orang iseng, pikir Seokmin.
Merasa sekitarnya mulai terlihat sepi. Seokmin pun bergegas menyelesaikan rencana awalnya—mengemasi barang-barangnya—. Lalu beranjak dengan tergesa sambil memandang sekitar dengan perasaan was-was karena sebagian lampu telah dimatikan.
~~~
Hari ini kelas Seokmin ada jadwal olahraga, dan tentu saja Seokmin harus menggaet baju yang ada di lokernya. Langkah demi langkah dia lewati tanpa merasa aneh sedikit pun. Sampai ketika dia tiba di depan lokernya, Seokmin terkejut bukan main. Bagaimana tidak, tepat disamping sticky note kemarin sudah ada sticky note baru, masih dengan warna yang sama namun berbeda isinya.
Semangat olahraganya, semoga praktek basketmu lancar.
Seokmin diam termenung. Siapa gerangan yang rela-rela datang pagi ke sekolah lalu menempelkan sticky note di lokernya untuk memberinya semangat. Tak dipungkiri seberapa rajin orang itu di imajinasi Seokmin.
Suara peluit yang ditiup cukup keras membuyarkan lamunan Seokmin. Tanda pelajaran olahraga sudah akan dimulai sebentar lagi. Dengan segera Seokmin menggambil bajunya lalu menutup loker dengan terburu-buru. Mengabaikan dua benda hijau itu untuk sementara.
Dua jam kemudian kegiatan olahraganya telah usai. Pikirannya kini kembali terfokus pada dua sticky note yang masih bertengger di lokernya. Akhirnya dengan penasaran Seokmin segera melangkah menuju ruang loker. Kembali melanjutkan kegiatan yang tadi sempat tertunda.
Sesampainya disana Seokmin membuka lokernya dengan terburu-buru. Takut-takut kedua benda hijau itu hilang ditelan bumi. Tapi syukurlah mereka masih ada disana. Menempel secara berdampingan seperti sebuah pasangan.
![](https://img.wattpad.com/cover/93004453-288-k206102.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DokJu Series | Dokyeom Yuju
РазноеKumpulan cerita random tentang Dokyeom Yuju atau Seokmin Yuna. Firts ©Jeonza