ー Coklat

494 74 14
                                    

Ternyata mengajari orang banyak tidak semudah yang Yuju kira. Perlu banyak kesabaran dan senyuman untuk menjalani semua itu.

Awalnya memang menyenangkan. Tapi lama kelamaan, terlihat juga mana anak yang mudah diatur dan tidak. Sebagai mahasiswi tingkat akhir, Yuju harus tahan selama tiga bulan menjalani semua ini.

Tapi tak apa, di sini dia tidak sendiri. Ada Dokyeom yang ternyata juga di tugaskan satu sekolah dengannya. Jadi setidaknya energi Yuju bisa terisi kembali saat istirahat dan pulang berkat wajah tampan pria brisik itu.

Sekarang sedang waktunya istirahat. Berhubung tadi pagi Yuju belum sempat sarapan. Jadi Yuju memilih untuk mendatangi warung makan di sebrang sekolah. Selain karena jauh dari warga sekolah, juga agar Yuju bisa berduaan dengan Dokyeom.

"Juy juy, tau gak?" saut Dokyeom.

"Gak."

"Dih belom woi belom,"

"Iya iya apaan emang?"

Yuju menunggu perkataan Dokyeom sambil sesekali menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya.

"Tadi ada siswa nyamperin, kirain kenapa. Ternyata dia mau ngasih coklat. Katanya dari Yuna. Ga nyangka ternyata orang kaya gua bisa di sukain bocah smp."

Yuju terdiam. Tapi hanya sebentar. "Lu ngajarnya sambil tebar pesona ni pasti,"

Lalu percakapan mereka berlanjut sambil diselingi tawa dan ejekan sampai bel masuk berbunyi.

Namun, ada satu hal yang Dokyeom lupakan. Kalau Yuna juga nama Yuju saat mereka masih sekolah dasar.

______

Hai kalian semua? apa kabar?
hehehe

DokJu Series | Dokyeom YujuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang