Bab 4

985 41 1
                                    

Isabele pov
malam ini aku merasa sedih ,bagaimana tidak tadi di sekolah third begitu dingin padaku. ku berpikir apa yang akan kulakukan esok agar ia tak sedingin hari ini.
apa kubuatkan coklat saja untuknya batinku.aku tersenyum ,segera ku keluar kamar dan menuju dapur.disana ternyata ada mamah sedang membuat teh.kulangkahkan kaki menuju kulkas dan membukanya.kucari bahan-bahan untuk membuat coklat.
bahan-bahanya apa aja ya??batinku."sayang mau ngapain ??"tanya mamah mengagetkanku."eh mamah ,isabele mau bikin coklat buat temen tapi bingung cara bikinya.."jelasku"buat temen apa pacar??"tanya mama menggodaku"temen ma..mama ih"sahutku"ciee yang ngambek,sini mama bantuin bikin"jawabnya"makasih mah"seruku sambil tersenyum ke mama.ternyata membuat coklat tak semudah yang kukira ,untungnya ada mama yang membantuku. setelah coklat itu siap kumasukan kedalam toples kaca.kulihat pita merah di atas kulkas,segera kuambil dan kuikatkan di toples berisikan coklat ini. kuberjalan menuju teras belakang sambil membawa toples coklat tadi.kuletakan toples itu di meja teras belakang. senyumku mengembang melihat coklat-coklat itu ,kupalingkan wajahku menatap langit berhias bintang di atas dan kupejamkan mata.
semoga third suka sama coklat ini dan sikapnya tak sedingin hari ini batinku sejenak.
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Hari ini semangatku kembali muncul.kuberjalan riang menyusuri lorong sekolah.seperti biasa sebelum ke kelas ku menuju loker siswa untuk mengambil barang.kulihat loker third tak terkunci.loker itu letaknya berjarak dua loker dari milikku.sebuah ide tiba-tiba muncul.
apa aku letakan saja coklat ini di lokernya saja??batinku. aku pun memantapkan hati kuambil coklat itu dari tas dan berjalan mendekati loker third.kubuka lokernya dan meletakan coklatnya di dalam.ku tutup kembali loker itu dan memastikan tidak ada yang melihatku.
semoga dia suka batinku dan segera berlalu menuju kelas. entah apa yang ada di perasaanku sekarang ,antara gelisah dan bahagia.gelisah karena takut third tak menyukai coklat itu dan sikapnya tetap tak berubah atau senang karena telah memberikan coklat itu padanya walau hanya sembunyi - sembunyi.

21 Day ( cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang