Hari ke-16
Walaupun aku sempat ragu terhadap cintamu tapi sekarang aku semakin yakin bahwa cintaku tak bertepuk sebelah tangan . Terima kasih kau telah membuatku tak merasa berjuang sendiri . Maaf aku pernah meragukan cintamu.
-third-
Isabele pov
Pagi ini adalah pagi yang cukup membahagiakan untukku. Dimana aku tau kau tak meninggalkanku dalam segala situasi. Sebuah tarikan di pergelangan tanganku membuyarkan lamunanku. "Pagi..." sapa third. "Pagi...."balasku. Dengan senyum menghiasi bibir kami berdua berjalan menuju kelas.
Isabele pov end
Bel istirahat berbunyi. Semua siswa siswi berhamburan kluar kelas. Seorang wanita dalam raga prianya masih dengan kesibukannya menulis catatan, hingga sebuah tepukan di bahu mengejutkannya. " kantin yu " ajak third, ya tepukan itu berasal dari third. "Duluan aja"tolak isabele yang masih terfokus dengan buku dimejanya. "Jangan terlalu memaksakan dirimu bel, badanmu juga perlu asupan" timpal third ,"olimpiade sebentar lagi, banyak materi yang belum ku pahami " jawab isabele. "Ayo makan" sahut third sambil menarik tangan isabele keluar kelas. Mereka berjalan di koridor menuju kantin tanpa melepaskan kaitan tangannya membuat semua orang berbisik membicarakannya, ya di mata orang lain memang itu adalah dua orang pria yang bergandengan tapi sebenarnya itu adalah sepasang kekasih. Kedua orang itu duduk disebuah meja untuk menyantap makanannya." Makan yang banyak" kata third sembari memindahkan daging dari piringnya ke piring isabele. "Kau kira aku sanggup makan sebanyak ini" sahut isabele dengan mata terbelalak terkejut. Hanya senyuman yang di dapat isabele. Keributan di meja itu hanya sesaat tergantikan oleh canda tawa kemesraan mereka. Sebuah pandangan heran tertuju pada mereka dari pintu masuk kantin. "Sepertinya dunia mulai aneh"gumamnya sambil mengalihkan pandangan dan menuju meja kosong.
Waktu istirahat berlalu cepat . Pelajaran kembali dimulai.
"Ih kamu salah tau...harusnya gini" bisik seorang wanita berraga lelaki kepada kekasihnya. Third menggambarkan bentuk hati di atas buku itu membuat isabele tersenyum dengan semburat merah di pipinya. Suasana bosan di kelas tak terasa untuk mereka,hingga waktu pulang sekolah tiba.Maaf ya baru bisa update.....
KAMU SEDANG MEMBACA
21 Day ( cover)
Teen FictionBagaimana ya rasanya ketika kita bertukar tubuh dengan orang?aku pernah merasakan itu, sungguh pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan. Ingin merasakanya ? makanya baca cerita ini di jamin seru dan lucu....:*