Bab 15

900 31 4
                                    

hari ke 15
marc pov
hari ini kuberjalan di koridor sekolah dengan tergesah gesah. mencari keberadaan isabele menjadi tujuan utama kali ini. semalam aku melihat postingan seorang siswi sekolah ini yang memposting kemesraanku dengan isabele. kulihat dari kejahuan isabele dengan ragaku sedang duduk ditaman seorang diri dengan buku sains di pangkuannya. ku berlari menghampirinya. "isabele" sapaku ketika di dekatnya. kududukan diriku di bangku sebelah isabele. "kenapa ?" tanya isabele ."gawat lu liat postingannya mrs.rumpi kagak ?" tanyaku . dia menjawab dengan gelengan kepala. "duh .. lu gimana sih... dia itu mosting foto lu sama gua di koridor " jelasku ." hah yang bener?" katanya terkejut. "sumpah...lu tau gak yang gua takutin dri postian ini apa??" tanyaku antusias ."kagak" jawabnya polos. " hubungan lo sama third lah gimana sih lo" kulihat wajahnya memucat. "kita harus jelasin ini ke third sekarang" timpalaku." gak usah ada penjelasan lagi" suara seorang pria di belakang kami menarik perhatian kami. rupanya itu third dengan wajah menahan amarah."lu tau ga isabele . gua cinta banget sama lu, gua sayang banget sama lu, gua udah naro hati gua buat lu. tapi apa balesan lu? . gini dengan jadian sama sahabat gue sendiri?"serunya marah. "dan lu marc..." tiba tiba sebuah pukulan mendarat di pipi isabele dengan ragaku. isabele terjatuh di tanah. ku hampiri isabele yang terjatuh. " lu udah gua anggap sodara malah ancurin gue dengan deket sama isabele" ku bangkit dan balas memukul third dengan raga isabele.third terkapar pingsan . "gimana nih marc? " kata isabele panik melihat tubuh third terkulai lemas."kita bawa aja dia ke lab julie" kataku memberi jawaban." ngapain ke lab julie sih ?" tanya isabele polos ."lu mau hubungan lu sama third ancur ?" tanyaku . hanya gelengan kepala yang kudapat sebagai jawaban."ya udah kita bawa third ke lab julie. biar julie yang jelasin semua"terangku.

Third pov
kubuka mataku dan kubiarkan cahaya masuk mataku. ku edarkan pandangan ke penjuru ruangan ini barang barang sains memenuhi penglihatanku. kulirik samping kanan kiriku . kulihat marc dan isabele disana. sebuah ingatan muncul di benakku ketika isabele memukulku seperti seorang pria. aku pun bergidik ngeri mengingatnya. "lu udah sabar " tanya isabele padaku . " masih perhatian sama gue ?" jawabku ketus ."eh ditanya malah balik nanya" sahutnya tak kalalah ketus." udah deh kalian jangan ribut bisa ga ?" kata seseorang di belakangku. dia berjalan ke depanku. " kenalin gue julie" katanya memperkenalkan diri. " jul bisa langsung ke penjelsananya ga ?" tanya marc pada julie."ok lady" sahutnya ."lady ?" kataku bingung ."kalo lo mau tau dengerin "kata isabele ketus ."jadi gini..."julie bercerota semuanya padaku dari awal sampai saat ini ketika aku pingsan. aku terkejut mendengar penjelasannya ." jadi yang gue pukul itu isabele?" tanyaku pada isabele dalam tubuh marc . ia hanya mengangguk memberi jawaban." dan dan yang gue bentak pas lagi latihat futsal itu juga kamu?" timpalku yang lagi lagi dijawab dengan anggukan. " dan gua cuma nenangin dia sewaktu lo bentak makanya gua kelihatan deket sama isabele di foto itu" sahut marc dalam tubuh isabele. " maaf " kataku sambil menggengam tangan marc yang didalamnya terdapat jiwa isabele. "terus ada penawarnya ga ?" tanyaku pada julie ." ada tapi untuk saat ini gua belum bisa buatnya karena masih ada banyak urusan yang belum selesai" jawab julie padaku. " lo ga marah karena gue pake ramuan buat narik lo ?" pertanyaan isabele menarik perhatian ku. kugengam tangannya dan berkata,"tanpa ramuan pun aku sudah jatuh cinta padamu dan dengan kamu pake ramuan itu aku jadi tau kalau kamu juga suka sama aku" dia  tersenyum malu dengan semburat merah dipipi.


sorry late post.....

21 Day ( cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang