Bab 5

904 43 1
                                    

third pov
ku sedang berjalan menyusuri lorong sekolah bersama dua sahabatku.hari ini entah mengapa suasana hatiku seperti berbunga-bunga."eh guys gua ke toilet bentar ya ..panggilan alam nih"seru porche tiba-tiba. "y udah sana cepetan nanti keluar di sini lagi"kataku yang di ikuti suara tawa mark.porche segera pergi meninggalkanku dan mark."third gua mau ke kantor bentar,lo sendiri ke kelas ga papa kan?"tanya mark "yaelah bro,emang lo kira gua ini anak kecil apa??"sahutku."ya kali aja lo takut ke kelas sendiri"jawabnya sambil tersenyum."ok deh gua duluan"sambungnya sambil berlalu meninggalkanku. kulanjutkan perjalananku menuju kelas .ketika ku melewati lorong loker siswa,kumelihat isabele berdiri di depan lokerku yang terbuka.aku berhenti melangkah dan memutuskan mundur sedikit untuk mengintip.
ngapain isabele di loker gue ?? batinku heran.ku lihat dia suda menutup lokerku dan berjalan pergi.aku langsung menghampiri lokerku,kubuka dan betapa terkejutnya aku melihat setoples coklat.
jadi tadi si isabele di loker gue naruh ini gumamku memegang coklat itu. senyumku mengembang, hatiku sangat bahagia mendapat coklat dari isabele.baru kali ini aku merasa bahagia mendapatkan coklat dari seorang wanita. kumasukan toples coklat itu ke dalam tas .kututup kembali lokerku dan segera pergi ke kelas.
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
suasana ribut menyambutku ketika ku masuk ke kelas.ku duduk di kursiku dan mengeluarkan coklat itu dari dalam tas.kuletakan coklat itu di atas meja dihadapanku.kuedarkan pandanganku ke penjuru kelas.seketika kegiatanku terhenti di arah isabele. kulihat isabele menatapku dan mengembangkan senyuman.
wah isabele senyum nih..gila manis banget sumpah senyumanya..ah kerjain dia ah..batinku. aku pun membalas tatapnya dengan wajah datar dan dingin. kulihat dia memalingkan wajahnya menunduk kearah meja dengan wajah sedih. senyumku mengembang menyaksikan ekspresi isabele tadi.
wah ternyata muka isabele tampah luvu kalo lagi sewot batinku."woy"kata seseorang mengagetkanku."gila lo mau lo gua mati ya?"tanyaku kaget."maaf bro abisnya lo dari tadi senyam senyum sendiri"balas marc."wih coklat dari sapa tuh bagi dong"sambungnya melihat setoples coklat dihadapanku. "lo mau??"tanyaku."iya" jawabnya antusias."beli sendiri "teriakku.aku pun tertawa terbahak-bahak melihat muka marc yang kesal."yee itu mah gue juga tau"sahutnya dan duduk di sampingku. kulihat kembali isabele .dia sedang berbicara dengan temanya.
seandainya aku punya cukup keberania untuk mengungkapkan rasa ini,pasti sudah kulakukan sekarang. tapi apalah dayaku seorang pengecut yang takut akan penolakanmu walau pun ku tahu kau menyukaiku,semoga kau sabar menantiku,pujaan hatiku.batinku.

21 Day ( cover)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang