Pukul empat pagi dia sudah menjemputku. Papaku bertanya mau kemana anak gadisnya jam segini? Lebih tepatnya aku bilang mau cari angin. Tanpa make up dan hanya memakai kaos serta jegging.
"Jelek banget sih komodo satu ini" ucap Kean
"Cepet nanti kamu ketinggalan pesawat"
Kali ini kita naik ojek online untuk pertama kalinya.
Menunggu proses keberangkatan, aku memberikan gelang bertuliskan "our future".
"Pakai ini, jangan sampai hilang" ucapku
"Kamu cute banget" balasnya sambil mencubit pipi kananku
Setelah semua proses selesai dan Kean meninggalkanku.
Kita sedang di uji oleh tuhan. Ketika keadaan sulit karena dua orang mencintai dengan agama yang berbeda! Dari cara bersyukur jika saja sudah berbeda. Apalagi saat ini jarak yang benar-benar menjadi masalah kedua.
Aku tidak mampu untuk terbang ke Kupang lalu bertemu denganmu karena pastinya orangtuaku melarang hal itu.
Hari ini masuk siang, kembali lagi berurusan dengan tepung.
Aku gak berhenti berdoa agar Kean sampai tujuan dengan selamat.
"Ndut, papimu tau kalau kamu pacaran?" Tanya chef Lolo
"Gak! Aku berusaha sembunyiin dan yang tau cuman mama! Apa jadinya chef kalau papa tau"
"Kamu yakin dengan Kean"
"Kenapa chef?"
"Ntahlah, aku lihat dia kayak ada yang aneh"
Sudah Nana jangan dengarkan asumsi orang. Postive nana.
Setelah ini hari-hariku akan lebih sering melihat hp. Hanya videocall dan foto kita obat rinduku. Setiap kali mendengar suaramu melalui telefon di pagi hari rasanya kamu benar-benar hadir di sampingku. Okaylah lupakan soal jarak karena kamu dan aku akan baik-baik saja.
Sudah dua bulan kita LDR dan teman-temanku merasa LDR adalah hal gila, mengapa? Kamu tersenyum melihat layar hpmu lalu berangan-angan tentang dia layaknya kamu sedang dating dengan hpmu.
Setiap detik, menit dan jam aku selalu melihat ponselku agar aku tidak menjadi slow respond ketika kau mengirim pesan. Entah apa racun yang kamu berikan sampai membuatku gila.
"Selamat pagi kamu yang di Surabaya" tulis Kean di pesan Whatsapp
"Aku menunggu text mu! Dan kamu lama!"
"Maaf, oh ya aku akan pergi ke Surabaya tiga bulan lagi"
Melihat balasan itu rasanya tidak karuan!
"SERIUS? KASIK TAU AKU YA NTAR AKU JEMPUT DI BANDARA"
"gak usah! Temen aku udah jemput, kamu tunggu rumah aja"
Baiklah aku akan menunggunya. Gak ada hal yang special untuk pasangan LDR kecuali mereka bertemu dan menyampaikan sejuta cerita satu sama lain.
Aku termasuk kategori LDR yang beruntung. Karena masih banyak pasangan LDR di luar sana yang susah berkomunikasi, susah bertemu bahkan ada yang memutuskan pacaran tapi sama sekali belum bertemu dengan orang tersebut! Hmm lebih tepatnya LDR beda negara yang kenal melalui social media. Banyak sekali yang seperti itu. Dan ketika mereka bertemu hanya ada pelukan serta tangisan dan rasa yang tidak bisa di ungkapkan melalui kata-kata karena hati yang bisa mendeskripsikannya.
Setiap malam di telefon kita selalu membahas hal apa yang akan kita lakukan jika bertemu, apakah kita lebih memilih jalan-jalan luar kota atau nonton bioskop? Apa dia kali ini mau menuruti kemauanku untuk jalan-jalan dengan sepeda motor di malam hari sampai fajar tiba.
Kejadian yang belum datang adalah sebuah misteri dan hanya Tuhan yang tau semua jawaban itu. Mungkin memang kita jauh tapi kamu tetap menjadi orang pertama di fikiranku sebelum tidur dan saat bangun.
Mile and miles between us. Expensive plane tickets, long waits between visits, poor internet connections, night spent alone but you are more than worh it. I can't wait to see you again.
![](https://img.wattpad.com/cover/112326160-288-k770764.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Kean
Romancehal paling menyakitkan adalah ketika orang yang kita cintai berpindah kelain hati tetapi hati itu bukan milik seorang gadis cantik melainkan lelaki cantik.