"sehebat apapun kita merencanakan sesuatu, tetap rencana allah swt adalah sebaik baik rancangan"
***
"Maaf kan saya pak " Ujarnya sambil membungkukan badannya. Karena kopi yang ia bawa tumpah dan mengenai salah satu berkas yang ada dimeja itu.
"Kau... .. Dasar tidak tahu malu, sudah ku kasihani dirimu untuk bekerja disini dan lihat berkas ini, berkas yang sangat penting dan dengan gampangnya kau bilang maaf" teriak arshad, ia melangkah kan kakinya menuju orang itu yg ternyata seorang office boy yang sudah bertahun-tahun bekerja disini. Arshad langsung menyeret office boy itu keluar dari ruangan nya dengan kasar.
"Sekarang kau di pecat, dan gajimu tidak akan dibayar. Itu baru hanya sebagian ganti rugi karena berkas ini basah. " Murka arshad.
Setelah itu arshad langsung kembali duduk dikursi kebesarannya. Ia langsung teringat kejadian tadi malam yg membuat dirinya kembali terlihat marah. Tapi, arshad tertegun kala ia ingat wajah gadis itu, kalo di pikir pikir gadis itu cantik juga, astaga.
Arshad langsung tersadar ketika terdengar pintu terbuka, ia langsung melihat siapa yang baru saja masuk ke ruangannya.
"Arshad, kenapa kamu memecat pe kerja lagi, apakah kamu ingin perusahaan ini kurang pekerja dan akhirnya bangkrut" Ujarnya.
Ya ini bukan yg pertama kali Arshad memecat seorang pekerja, melainkan ia sudah memecat 15 orang pekerja dalam satu hari ini. Dan alasan Arshad yg memecat pekerja karena hal sepele.
"Tidak juga pap, karena aku ingin semua pekerja di sini bertanggung jawab"
"Tapi tidak semua kau pecat juga nak" Ucap Rio yang ternyata ayahnya.
"Baiklah terserah kamu nak, tapi ingat kau disini hanya seorang manager saja. Satu hal lagi, papa tidak akan memberikanmu perusahaan ini, jika kamu belum menikah. " Ucap Rio sambil berlalu meninggalkan Arshad yang tengah melamunkan ucapan papa nya.
***Dilain tempat qalbie yang sudah selesai dengan mata kuliahnya langsung pergi bersama Maryam menuju kantor papanya Maryam.
"Qalbie, apakah kamu yakin mau bekerja di sela sela kuliahmu? "
"Tentu saja, sebab kalau aku tidak bekerja aku mungkin akan mati kelaparan, lagi pula uang tabungan ku hampir habis yam. "
"Ok, kalo begitu kita lihat pekerjaan mu kali ini cocok gk ya? "
🏢🏢🏢
Setelah sampai di kantor mereka langsung pergi ke resepsionis.
"Eh kak, apa ayah ada di sini? "
"Maaf, tuannya lagi meeting di luar kota,ia baru saja pergi. "
"Kalo gitu apa kakak ada disini? "
"Kalo tuan Arshad ada, sebentar saya panggilkan beliau"
"Oh tidak usah biar saya aja langsung ke ruangan nya. "
###
Tok.. . Tok.. ..
"Masuk aja "
"Siang kaka ku "
"Tumben kamu kesini de, pasti ada maunya kan"
"Hehehe kaka emang selalu tahu, oh ya kak kata ayah, kaka saat ini butuh sekretaris ya"
"Ya memang"
"Kalo gitu, kaka harus menerima teman aku yg sat ini butuh pekerjaan. Boleh ya" Pinta Maryam
"Ya, mana orangnya kaka akan sedikit mewawancarai nya"
"Emmm sebentar kak"
Maryam langsung keluar ruangan dan menemui qalbie yang sedang menunggu diruang tunggu.
"Maaf ya bie, harus menunggu. Saat ini kakakku ingin mewawancarai mu.pergi dan masuk lah"ucap Maryam mempersilahkan " Aku tunggu kamu disini ya bie"
Dengan langkah ragu ragu dan hati tak tenang qalbie langsung masuk.
"Silahkan anda duduk disitu" Tunjuk Arshad ke kursi didepannya.
Setelah duduk Arshad mengangkat kepalanya dan melihat wanita yang ada didepannya.
Seketika Arshad terkejut melihat wanita yg didepannya adalah wanita yg sama pada malam itu.
"Kau ingin bekerja disini dan dengan gaji yg besar ? "Tanya Arshad.
" Ya "jawab qalbie sinis.
" Astagfirullah, pria ini menatapku tajam tanpa berkedip seakan ia ingin membunuh mangsanya" Dalam hati qalbie"Kalau begitu, kau harus menikah denganku maka berapapun uang yg kau inginkan pasti akan ku berikan. "
Qalbie dengan marah ia menjawab "Tidak, aku tidak mau bekerja disini, aku akan mencari pekerjaan lain selain disini. Lagipula menikah bukan urusan yg sepele."
"Sombong sekali dirimu, kalau begitu carilah sesukamu pekerjaan lain. Dan ya Camkan kan satu hal bahwa tidak akan ada yg mau menerima kau dalam pekerjaan apapun itu." Arshad langsung berdiri dan berjalan mendekati qalbie. " Tapi tenang, aku akan memberimu kesempatan dalam waktu 5 hari untuk kau tentukan keputusanmu. "
"Lihat saja nanti bahwa akan ada pekerjaan yg akan menerimaku nanti" Ujar qalbie yang langsung pergi dari tempat itu.
"Pikirkan lah baik baik nona" Teriak Arshad sebelum wanita itu menghilang dari balik pintu.
Dalam hati Arshad berujar Inilah saat yg tepat untuk memberimu pelajaran dan lagi pula saat ini aku memang lagi butuh jga seorang cewe yg akan ku jadikan istri sesaat. " Diakhiri Dengan seringai jahatnya.
Sedangkan Maryam yg melihat qalbie keluar dari ruangan dengan wajah merah marah itu langsung menghampiri sahabatnya itu.
"Ada apa dengan mu bie, kau diterima kan? "
"Tidak aku tidak ingin bekerja disini""Bie lebih baik kamu pikirkan lagi, lagipula kakakku tadi sudah akan menerima dirimu dengan gaji yg lumayan besar"
Hening.. .. .. .. ..
"Aku akan men..
###
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]
SpiritualQalbie khoirunnisa Apakah ini takdirku? Yang harus menerima pernikahan yang hanya sebatas pekerjaan? Mungkin dengan seiring berjalan nya waktu aku mulai terbiasa dengan pernikahan ini. Tapi, aku jga seorang wanita yg menginginkan sebuah pernikahan...