"ketika kita menginginkan sesuatu yg tak kunjung didapatkan maka allah swt meminta kita untuk bersabar, karena allah swt akan memberimu sesuatu yang kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan."
***
QALBIE POV
5 hari telah berlalu setelah kejadian yg membuatku bingung dan sedih, tapi aku yakin ini semua adalah tantangan dari allah pada umatnya.
kalian tahu saat ini aku harus melakukan berbagai persiapan untuk acara pernikahan. eh bukan lebih tepatnya nikah nikahan.
bagaimanapun juga ini hanya pernikahan yg salah.tapi aku juga seorang wanita yg ingin pernikahan yg sesungguhnya, dengan calon yg sesuai dan membina rumah tangga bersama.
"Assalamu'alaikum qalbie!" terdengar suara cempreng maryam yg membuatku tersadar.
"Wa'alaikum salam" jawabku.
"ayo kita ke kantin aku lapar nih!"ajak maryam sambil menarik narik tanganku dengan kuat.
" ya, ayok"jawabku dan berdiri sambil melangkahkan kaki ke kantin bersama maryam.
sepanjang perjalanan ke kantin, aku heran kenapa orang² yg aku lihat sedang menatapku dengan aneh atau hanya perasaanku saja.
"assalamu'alaikum qalbie, maryam" tanya seseorang dari belakang. reflek aku dan maryam berbalik secara bersamaan.
"wa'alaikumsalam eh mbak arum " jawab kami berbarengan dan aku merasa terkejut melihat mbak arum kakak kelas kami waktu SMA.
"kenapa mbak ada disini?" tanyaku senang
"mbak makin cantik aja "lanjutku
" bagaimana kalo kita ke kantin aja dulu biar enak bicaranya."jawabnya dengan anggun.
aku dan maryam hanya bisa menganggukkan kepala dan melanjutkan tujuan kami yaitu pergi ke kantin.
setibanya kami dikantin dan duduk. tiba tiba datang seorang ikhwan.
aku sengaja tidak melihat siapa yg datang karena aku tahu yg datang itu pasti daffa, seseorang yg masih ku ucapkan namanya dalam setiap doaku."assalamu'alaikum selamat ya qalbie!"
"waalaikumsalam, selamat? untuk ap.....
" kak daffa nanti datang ya!" sela maryam memotong ucapanku.
"insya allah aku datang "
"emm....maaf kak tadi emm.... terima kasih buat apa ya?"tanyaku gugup. rasanya aku ingin sekali melihatnya, tapi dalam agama dilarang karena bukan mahram nya.
eh kenapa hening?
ku angkat kepalaku dan ku hanya dapat melihat dia pergi membelakangi. maluuu....sekali rasanya. kulihat maryam dan arum tertawa kencang terbahak bahak . untuk menutupi rasa maluku, aku ikut saja tertawa dengan cueknya.
DAFFA POV
kulihat 3 orang wanita datang dan masuk area kantin. ya aku tahu siapa mereka, karena salah satu dari mereka adalah yg slalu ku sebutkan dalam doaku. QALBIE KHOIRUNNISA ya nama itu, nama yg sering ku ucapkan. gadis cantik berlesung pipit. tak hanya cantik rupanya, hatinya pun tak kalah cantik.
dari pertama kali aku melihatnya sampai saat ini. aku sempat berfikiran akan menikahinya setelah aku keluar kuliah. tapi aku terlambat, aku seharusnya mengkhitbahnya saat itu. penyesalan memang selalu datang diakhir.
kulihat mereka bertiga sedang mengobrol.
ku coba menghampirinya.
dan ku lihat qalbie menundukan kepalanya. aku tahu itu, makanya aku menyukainya.
setelah ku sampaikan maksudku untuk mengahmpirinya aku langsung pergi.
aku ikhlas...
karena aku yakin kalau dia jodohku dia tidak akan pergi jauh dariku.
tapi kau mungkin tidak akan pernah tahu bahwa dirimulah cinta diamku yg pertama.
***
siang hari telah berlalu. terlihat qalbie, maryam, dan arum sedang berjalan keluar kampus. mereka berniat akan pergi ke toko buku untuk membeli beberapa novel yg ingin dibeli.
saat mereka tengah melewati area parkiran, terlihat mobil hitam menghalangi jalan mereka.
"kayaknya aku kenal mobilnya"ucap maryam sambil mengamati mobil itu
" tak salah lagi ini pasti mobilnya kak arshad"lanjutnyaqalbie yg mendengar ucapan maryam langsung pergi dari sana.
tanpa disadari qalbie, tiba tiba ada motor yg melaju dengan cepatnya.
dan..........
aaauuuu..... jerit qalbie
qalbie terduduk menahan sakitnya. ia mencoba berdiri namun kakinya terasa sangat sakit.
"qalbie....." teriak suara laki laki berbarengan. laki laki itu terlihat berlari mendekati qalbie.
****
yeyeye up lagi
siapa ya mereka?
tunggu chapter selanjutnya ya
jangan lupa vote ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Permata Yang Tersembunyi✅[ Belum Revisi ]
SpiritualQalbie khoirunnisa Apakah ini takdirku? Yang harus menerima pernikahan yang hanya sebatas pekerjaan? Mungkin dengan seiring berjalan nya waktu aku mulai terbiasa dengan pernikahan ini. Tapi, aku jga seorang wanita yg menginginkan sebuah pernikahan...