FALL FOR YOU ✔ EXO CHEN STORY

10. Dating?

Happy Reading

Recommended Song:::

EXO - Don't Go ✔

Aku adalah bagian yang hilang...

Tapi kau melengkapiku dengan sempurna...

:::

❤

Sinar matahari sukses memancarkan cahayanya yang Mulai terik itu di langit sana.

Dan sebentuk sinar matahari itu sukses membuat Nami terjaga dari tidurnya, membuatnya mengerjapkan matanya berkali - kali untuk membuka pupil matanya agar terbuka sempurna.

Perempuan itu mencoba untuk bangkit dari tidurnya namun tubuhnya terasa berat. Tentu saja ada lengan yang melingkar di perutnya, menjaganya saat gadis itu terlelap.

Nami menarik ujung bibirnya simple dan menikmati waktu ketika Jongdae memeluknya saat tertidur.

Tidak ada lagi peraturan gadis itu harus tidur terpisah dengan guling sebagai pembatas sebagai pemisah antara Nami dan Jongdae.

Semenjak Jongdae menyatakan perasaannya pada Nami, semua perlakuan Jongdae pada Nami sangatlah manis.

Dan Nami bersyukur untuk itu. ..

Disaat Nami menikmati waktu untuk merecharge tenaga nya, netranya teralihkan pada jam yang terletak Diatas nakas.

Ya, Nami harus bekerja sekarang. Mengingat jabatannya bukan hanya sekedar dokter namun juga Ketua dewan rumah sakit.

Kerjaannya dua kali lipat sekarang.

Nami mencoba untuk melepaskan tangan Jongdae perlahan namun pria itu tetap erat memeluk Nami.

"Apa kau tidak ingin berlama - lama seperti ini? Energiku belum terisi penuh, sayang."

Jongdae memanggilnya apa?

Sayang?

Ayolah, bahkan ini masih pagi dan Jongdae sudah berhasil mengatakan hal yang chessy pada Nami.

Bersyukurlah pada tempat tidur saat ini yang menopang tubuh gadis itu. Nami mencoba menetralkan jantungnya yang sudah berdugeun dugeun ria di tempatnya.

"Tapi kita harus bekerja, Jongdae-ya."

Dengan keadaan mata masih tertutup pria itu memangkas jarak mereka dan mencium ceruk leher sang gadisnya yang entah mengapa menjadi spot favorite pria itu saat ini.

"Tapi aku tidak mood bekerja saat ini."

Nami menghela nafasnya pelan melihat tingkah prianya ini.

"Tapi kau itu seorang direktur, berikan contoh yang baik untuk bawahanmu."

"Kau tidak ingin berdua denganku?" tanya Jongdae dengan sangat lembut.

Tentu saja Nami sangat ingin menghabiskan waktu berdua nya bersama lelaki yang ia cintai. Bahkan Nami selalu merindukan sentuhan dan perhatian dari Jongdae. Sangat.

Tapi bagaimanapun bukankah mereka harus profesionalitas?

"Aku juga ingin menghabiskan waktu berdua denganmu, tapi aku juga ada jadwal hari ini."

Nami menepuk lengan Jongdae agar pria itu segera bangkit dari tidurnya dan segera bangkit untuk segera bekerja.

"Cha, Kim Jongdae sajangnim. bangun yaa, kau harus bekerja. Bukankah hari ini kau ada rapat?"