FALL FOR YOU ✔ EXO CHEN STORY

13. What It Is?

Happy Reading ❣

PG : +18
P.s (Mohon ditelaah ya 🙏)

Recommended Song:::

EXO  - Fall

::::

Ada apa dengan gadisku kali ini?

Mengapa untuk dapat memeluknya erat saja sangat sulit untuk di lakukan?

Jung Nami, Kau baik-baik saja?

:::

♕

"Cantik sekali."

Jongdae sedari tadi masih betah memperhatikan wajah tidur Nami. Sudah setengah jam yang lalu netra Jongdae tidak pernah terlepas dari wajah Nami yang sedang menghadap pria itu.

Jongdae mengusap bahu Nami yang disana masih menimbulkan bekas kemerahan tanda milik Jongdae dan mengecupnya tanpa bosan.

"Kau milikku, Jung Nami."

Jongdae kembali mengingat hal yang ia lakukan kemarin dengan Nami. Perasaan hangat muncul ketika Jongdae membicarakan anak dan Nami tidak mempersalahkan itu. Memberi akses lebih pada Jongdae atas apa yang ada pada gadis bermarga Jung itu.

"Nggh.." Nami menggeliatkan mata gadis itu segera untuk sadar.

Gadis itu menghela nafas pelan dan tersenyum sesudahnya.

Sang pelaku hanya betah mengusap rambut Nami dengan sayang.

"Terimakasih, Jung Nami. Aku melakukannya lgi bersamamu."

"Yaa, bukankah kau bilang kau kehilangan kendalimu? Aku bisa apa? Ini juga tugas utamaku sebagai istrimu." balas Nami dengan lembut.

Jongdae mencium kening Nami lama disana. Merengkuh gadis itu dengan masih menjadikan lengannya sebagai bantal untuk Nami.

"Kenapa kau begitu cantik ketika kita sedang menyatukan cinta kita, hm? Aku semakin menggila karena mu tadi malam."

Nami tertawa pelan. Jongdae ini bicara berlebihan sekali.

"Kau berlebihan, Jongdae-ya."

Jongdae mengubah posisi pria itu menjadi diatas Nami. Menyalurkan kembali rasa sayang Jongdae lebih banyak lagi untuk sang gadis nya itu.

Sedangkan Nami asyik megalungkan tangan gadis itu dileher Jongdae sambil memainkan rambut sang prianya.

"Kau tidak bekerja?" tanya Nami.

"Tidak, aku ingin berdua denganmu seperti ini. Dikamar dan kita."

"Nanti kau bisa masuk angin jika seperti ini."

Jongdae mengecup bibir Nami sekilas dan memainkan anak rambut Nami setelahnya.

"Kan ada dirimu yang menghangatkan ku.

Nami langsung saja memukul kepala Jongdae pelan karena merasa malu. "Yaaa, Geumanhe.."

"Cuti bekerja saja yaa. Bersamaku hari ini." Pinta Jongdae penuh harap.