Love Sick

352 29 0
                                    

Eps 3

Mendengar suara pintu kamar dibuka Ranveer langsung melompat dan menindih Ishani. Ishani terkejut dan ingin protes kearah Ranveer.
"Aku...  Hanya ingin mengantarkan selimut untuk kak Ishani. Aku takut dia kedinginan" Ucap Angel gagap.
"Ishani tidak perlu selimut,  kami sudah saling menghangatkan" ucap Ranveer lalu Angel pergi dari kamar Ranveer sambil tersenyum tidak jelas.
"Dasar modus, menjauh dariku" Ucap Ishani sewot.  Lalu ranveer tersenyum memperhatikan Ishani yang marah kepadanya.

Keesokan paginya Ishani masuk kedalam kelasnya dan duduk dikursinya.
"Kau sudah mengerjakan tugas Pak Joko" ucap Poppy yang duduk disamping Ishani.
"belum" ucap Ishani lesu.
"Kau kurang tidur,  tumben kau memakai dress pergi kekampus biasanya kau selalu berpakain seperti pria" ejek mince.
"Dan kau seperti wanita jadi jadian" ucap Ishani ketus.
"Cepat kerjakan tugasmu. Kami tidak mau mencotekkannya denganmu" Ucap Roy lalu dibalas anggukan dari yang lain.
"Soal biaya Club kita sudah kau urus" Ucap Lena penasaran.
"Aku sudah mengurusnya dengan Ranveer dan karna itu aku harus terjebak dengan Ranveer" ucap Ishani sambil mengerjakan tugasnya.
"Jangan bilang kau menjual keperawanan demi sebuat drum" ucap Poppy lalu dibalas pukulan oleh Ishani.
"Emang gue cewek apaan " ucap Ishani. Sedang teman temannya mengejeknya dan dosen pun masuk menjelaskan materi hari ini.  Sepulang kuliah Ishani dan Roy pergi keruang Club untuk menemui Very.
"Bagaimana soal anggaran kita udah kau bereskan" Ucap Very kearah Ishani.
"Sudah Ishani bereskan, Dia rela menjual keperawanannya demi Club kita" Ucap Roy dibalas pelototan dari Ishani.
"Ishani tidak perawan lagi" ucap Anggota yang lain.
"Ya..  Kalian mempercayai omongan orang bodoh kaya dia.  Kalian lebih bodoh dari dia kalau kalian mempercayai omongannya" Ucap Ishani dibalas tetawaan oleh anggota yang lain.
"Wah Roy bukan wajahmu saja yang kotor mulutmu juga" ejek Dion.
"Seharusnya yang bertanggung jawab atas semua ini.  Itu andre, Dian dan Dina mereka membuat ketua BEM marah gara gara ulah mereka" Ucap Ishani.
"Maafkan Kami".ucap mereka seretak lalu dibalas toyoran dikepalanya.

****
Roy dan Ishani duduk dilapangan kampus mereka menonton teman temannya sedang main Basket.
Hp Roy bergetar ternyata yang menghubunginya adalah Arya.
"Dari suami mu" ucap Roy menyerahkan Hp ketangan Ishani.
"Bilang gue gak ada" Ucap Ishani lalu dibalas anggukan oleh Roy.
"Hallo.." ucap Roy
"Ishani ada" ucap Arya
"Aku tidak bertemu dia tiga bulan ini aku dengar dia lagi sekarat" ucap Roy Asal. Ishani langsung merebut Hp Roy lalu berbicara dengan Arya.
"Hallo" ucap Ishani malas
"Bisa kita makan bersama hari ini.  Aku mohon pliss" bujuk Arya.
"Jam 2 siang dicafe  biasa" ucap Arya lagi.
"Aku hanya ingin melihat wajahmu karna terlalu rindu aku kurang selera makan" ucap Arya lebay.
"Baiklah aku akan kesana" Ucap Ishani malas lalu mematikan telpon dari Arya dan menyerahkannya ke Roy.
"Kau harus mempertahankan pria ganteng seperti Arya" ucap Roy.
"Buat loe aja" ucap Ishani pergi berlalu dan pergi menuju Cafe dimana dia Janjian bersama Arya.

Dicafe tersebut sudah ada Arya, Rania, Ranveer dan temannya yang lain. Ishani kira dia akan makan berdua dengan Arya tapi ternyata dia ikut berkumpul dengan teman temannya.
"Ishani duduk disampingku" teriak Arya menujuk kursi disampingnya.
Ishani duduk disamping Ranveer tanpa mempedulikan Arya yang memanggilnya.
"Kau kesini.  Kalau tau kita bisa pergi bareng" ucap Ranveer.
"Aku kepaksa"ucap Ishani.
"Kalian terlihat akrab. Aku kira kalian tidak terlalu akrab" Ucap Rania dibalas  senyuman oleh Ishani. Arya berjalan lalu menarik kursi dan duduk disamping ishani.
"Aa.. Buka mulutnya"Ucap Arya ingin menyuapi Ishani.
"Gue bisa sendiri" ucap Ishani sambil melahap makanannya.
"Kalau ceweknya gak suka gau usah dideketin.  Jangan juga ngakuin cewek itu pacarnya" ucap Alex lalu pergi dari cafe tersebut. Setelah selesai makan Arya mengajak Ishani ketoko boneka dan berbincang. Saat asik berbincang ayah Ishani menelphone dan menyuruh Ishani pulang.
"Padahal kita baru jalan.  Kau sudah harus pulang" ucap Arya sedih.
"Bye" ucap Ishani pergi meninggalkan Arya sendirian.
Dilain tempat Ranveer dan Rania berjalan sambil bergandengan tangan. Sampailah mereka didepan rumah Raina.
"Sepertinya ibuku belum pulang.  Kamu mau menemaniku lebih dulu" Ucap Raina manja.
"Baiklah. Apasih yang tidak buat kekasihku ini" Ucap Ranveer lalu masuk kedalam rumah Raina.  Ranveer duduk disofa ruang tamu lalu Raina datang membawakan minum untuk Ranveer.  Raina duduk disamping ranveer sambil bersandar dibahu Ranveer.
"Ibuku bilang dia akan pulang larut malam. Apa kau tidak masalah  tinggal disini sampai ibuku pulang" tanya Raina.
"Aku akan menemanimu dan menjagamu.  Jangan takut" Ucap Ranveer sambil mengusap kepala Raina.
"Aku harap kau tidak akan menduakanku. Aku mencintaimu" ucap Raina menatap Ranveer.
"Aku juga mencintaimu" Ranveer mendekatkan wajahnya saat hampir saja bibir mereka bersentuhan Hp Ranveer berbunyi ternyata yang menelphone adalah Ishani.
"Hallo" ucap Ranveer
"Hallo Ranveet bisa kah kau pulang lebih awal aku ingin mengangambil sepeda motorku. Ayahku pulang hari dari Thailand" ucap Ishani.
"Baiklah aku akan segera pulang" ucap Ranveer menutup telponnya. Mendengar Ranveer ingin pulang Raina terlihat cemberut dan melipat tangannya.
Ranveer berjongkok dihadapan Raina dan memegang tangannya.
"Maaf,  aku ada urusan mendadak.  Aku janji, besok kau belanja sepuasnya" ucap Ranveer membujuk Raina.
"Janji. Aku boleh belanja sepuasnya" ucap Raina memastikan.
"Janji" ucap Ranveer dibalas senyuman dari Raina.
Ranveer berlari begitu kencang dan menghampiri Ishani yang menunggunya didepan Mini Market dekat rumahnya.
"Minumlah" ucap Ishani menyerahkan air meneral ketangan Ranveer. Ranveer langsung meminumnya dan menarik tangan Ishani menuju rumahnya.  Sesampainya dirumah Ishani dan Ranveer saling pandang mereka mencari motor yang Ishani parkir didepan pargar rumahnya.
"Non dan Aden cari apa" ucap Mbok ijah pembantu Ranveer
"kami mencari motor pespa milik Ishani" ucap Ranveer.
"Motornya mau dicuci pak ujang digarasi" jelas mbok Ijah. Mendengar itu Ranveer dan Ishani menyerahkan tas mereka ketangan Mbok Ijah lalu mereka berlari menghampiri Pak Ujang.
"Pak jangan dicuci" teriak Ishani
"Kenapa Non?" ucap Pak Ujang.
"Maksud dia biar kita aja yang nyuci motornya" jelas Ranveer.
"Gak biar bapak aja.  Non sama aden nunggu disana" tolak pak ujang.
"Pak biar saya aja.  Kalau bapak nyuci motor ini mau saya pecat" acam Ranveer dibalas gelengan oleh Pak ujang lalu segera pergi kedalam.
"Ayo kita cuci" teriak Ranveer sambil membuka bajunya.
"Harus ya buka baju" ucap Ishani melihat Ranveer bertelanjang dada.
"kenapa loe mau buka baju juga" goda Ranveer,  lalu dibalas siraman air oleh Ishani.  Terkadang mereka saling kejar dan saling siram air. Ishani melempar Ranveer dengan busa sabun lalu dibalas oleh Ranveer.  Tanpa sengaja mereka terpeleset Ranveer jatuh diikuti Ishani yang jatuh diatas tubuh Ranveer.
Mereka saling pandang dan tersenyum.
"Aaa" teriak Angel sambil melempar anduk lalu masuk kedalam rumah. Ishani berguling kesamping Ranveer lalu tertawa melihat tingkah Angel yang lucu. Mereka membersihkan tubuh lalu Ranveer mengantarkan Ishani pulang kerumahnya memakai sepeda motor milik ishani.
"Maaf aku gak bisa ngantarin kamu balik" ucap Ishani.
"Gak papa,  Aku bisa pulang sendiri" ucap Ranveer pergi berlalu saat Ishani Ingin menutup pagar rumahnya Ranveer menghampirinya.
"Goodnight "ucap Ranveer lalu pergi menghilang.
Ishani duduk diteras rumahnya sambil tersenyum bahagia dan Ranveer duduk ditaman sambil membayangkan wajah Ishani.

Bersambung

LOVE SICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang