Love Sick

277 25 1
                                    

Eps 11
Hari ini Ranveer menghabiskan waktu bersama Angel, membantu Angel mengerjakan PR dan bercanda bersama dan melupakan masalah yang terjadi dihidupnya.

Sedangkan Ishani malam harinya menutuskan pergi jalan jalan ke pasar malam bersama Arya dan tertawa bahagia sebaliknya Ranveer pergi bersama Raina untuk menonton film bersama, Raina tidak bisa menutupi rasa bahagia dan selalu tersenyum tapi Ranveer hanya menunjukan wajah yang sedih dan merasa kurang bahagia.
Ishani pulang kerumah keadaan lesu dan masuk kekamarnya.
Drtt.. Drtt Hpnya bergetar ternyata Arya menghubunginya.
"Hallo Arya" ucap Ishani sambil tersenyum.
"Apa kau sudah sampai rumah" tanya Arya
"Sudah dan aku mau istirahat" ucap Ishani lalu menutup panggilan Arya.

Besok paginya ishani menyibukan diri dengan pergi kuliah dan bermain bola bersama teman teman prianya. Ishani terus tertawa bahagia dan melupakan rasa sakit hatinya sebaliknya Ranveer sibuk berbincang bincang dengan teman temannya dan saling ejek lalu tertawa bahagia.

Siang harinya Ishani membawa tumpukkan buku untuk diantar diperpustakan, Ranveer yang melihat Ishani membawa banyak buku lalu mengambil sebagian buku dari tangan ishani. Ishani terkejut saat ada orang yang mengambil buku darinya.
"Ranveer" ucap Ishani kaget
"biar aku bawa aku tidak mau kau kelelahan" ucap Ranveer lalu berjalan dilebih dulu. Sesampai di perpus mereka menaruh buku tersebut di meja pengawas perpustakaan. Ishani keluar dari ruangan tersebut tanpa mengucapkan terima kasih kepada Ranveer.
Ishani melakahkan kakinya menuju ruang Club musik disitu banyak temannya sedang berkumpul.
"Ishani gawat" teriak Dian sambil berlari menghampiri teman temannya.
"Tuan Sigh,  mengatarkan satu set Drum untuk Club kita tapi uang kas kita sudah habis dan tidak ada sepeserpun tersisa" ucap Dian menggaruk kepalanya.
"Bagaimana bisa" tanya Ishani bingung.
"Kita terlalu sering mengadakan acara dan menghabiskan banyak uang. Bukannya kau akrab dengan Tuan Sigh bicaralah dengannya" Ucap Poppy.
"Kami mohon" ucap teman temannya serentak dan Ishani berdiri dari duduknya lalu menarik nafasnya kasar.
"Baiklah. Aku akan bicara dengan tuan Sigh" ucap Ishani lalu pergi dari ruangan musik dan menuju tempat parkir.

*****
Ditempat parkir sudah ada tuan Sigh dan anak buahnya yang menurutkan perlengkapan Drum. Ishani ingin menemui tuan Sigh tapi dia tidak berani, tanpa sengaja tuan Sigh melihat Ishani lalu memanggilnya.
"Ishani,  kemarilan" ucap Tuan Sigh, ishani melangkahkan kakinya malas lalu tersenyum kikuk.
"Kau ada masalah" tanya Tn. Sigh
"Apa kita bisa bicara sebentar" tanya Ishani lalu dibalas anggukan oleh tuan Sigh.
Mereka duduk ditaman kampus dan Ishani membelikan minuman untuk tuan Sigh.
"Tumben kau membelikan. Ku minuman" ucap Tn. Sigh curiga
"Soal Drum yang kau kirim untuk pembayarannya" ucap Ishani menggaruk kepalanya bingung.
"Soal pembayaran dimana kami mengambilnya" ucap Tn. Sigh
"Soal itu kami tidak mempunyai uang untuk membayarnya tapi Pihak BEM berjanji akan segera mencairkan uangnya" ucap Ishani sambil nyengir kuda.
"Baiklah kau ambil saja dulu dan aku tidak menyangka kau memiliki koneksi yang hebat. Aku beri waktu satu minggu dan ingat jangan sampai ketahuan istriku,  aku bisa mati ditanggannya" ucap Tn. Sigh
"Terima kasih" ucap Ishani bahagia lalu Tn. Sigh pergi menjauh.

Ishani memutuskan pulang kerumah dan berganti pakaian lalu pergi keluar rumah dan pergi kelapangan bola dekat kompleknya.
Ishani membaringkan tubuhnya diatas kursi taman sambil menatap bintang dan memikirkan cara agar dia bisa mendapatkan uang dengan cepat.
"Apa aku harus menghubungi Ranveer" pikir Ishani lalu dia menggelengkan kepalanya tanpa dia sadari seseorang menghampirnya lalu menyentuh pundaknya.
"Brian" ucap Ishani terkejut lalu dia segera duduk.
"Sedang apa kau malam malam begini disini. Kau ingin ikut bermain bola dengan kami" Ucap Brian sambil tersenyum kearah Ishani.
"Tidak,  aku sedang memikirkan sesuatu" Ucap Ishani lesu
"aku dengar kalian mendapatkan satu set drum baru" tanya Brian penasaran.
"Tapi kami tidak memiliki uang untuk membayarnya" ucap Ishani lemah.
"Berapa uang yang kalian perlukan" tanya Brian lagi.
"Kami memerlukan uang 8 jt" ucap Ishani lalu brian menarik tangan Ishani dan membawa kesebuah ATM.
"Untuk pembayaran Tn. Sigh sudah aku transfer dan kau tidak perlu memikirkannya" ucap Brian menyerahkan bukti Transferan ketangan Ishani
"Terima kasih,  aku berjanji akan membayarnya secepat mungkin" ucap Ishani tersenyum bahagia ke arah Brian.
"jangan khawatir soal itu. Apa kau bisa melakukan sesuatu hal untukku? "tanya Brian menatap Ishani
"Bisakah? " ucap Brian memastikan sekali lagi.

LOVE SICKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang