Prolog

317 26 2
                                    

Jika ditanya apa itu Cinta, maka aku akan menjawabnya dengan airmata yang tak henti-hentinya mengalir dikedua mataku ini. Ini bukan airmata kesedihan belaka. Bahkan ketika bahagia pun aku akan menangis. Jika kau berpikir aku ini bodoh atau tidak masuk akal, mungkin kau benar. Benar karna aku merasakan bahagia hanya ketika satu senyuman dari seseorang mengembang manis dibibirnya. Meskipun bahagia aku tetap menjatuhkan airmataku? Iya, karna aku hanyalah seseorang yang bisa berdiri dibelakangnya, bukan sebagai pemeran penting didalam kisah hidupnya. Sungguh, terasa sesak rasanya ketika mengingat takdir ini, Namun inilah aku, aku yang hanya diciptakan untuk membuatnya bahagia didalam kebungkaman yang terus menerus membungkamku didalam kegelapan. Bisakah, sekali saja, dan hanya untuk beberapa saat, Aku yang tidak pantas ini bisa berada dihatinya? Dan apakah waktu mengizinkan ini semua? Dan terakhir, apakah Dunia bersedia mempertemukan kita nantinya?

-Michelle Patricia Hiltonclaire

The Endless SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang