Part 10

128 10 7
                                    

Pagi menjelang, Mark terbangun dengan kepala yang terasa sangat berat. Segalanya tampak berputar untuk sesaat, namun ia berusaha untuk bangun.

"Ya tuhan…kepalaku sangat sakit. Dan…aku sudah berada di base? Bagaimana bisa? Siapa yang membawaku kemari? Ahh, mungkin kawan-kawanku" gumamnya

"Good Morning, Freddie. I've made these for you, your favorit Foods" Sapa seseorang yang tak lain adalah Michelle

"Oh yeah, I'll breakfast now"

"Mark, kau harus cepat makan ini semua, sebelum semuanya menjadi dingin"

"Baiklah, Michelle"

Michelle meletakkan nampan yang dipenuhi oleh makanan diatas pangkuan Mark yang masih duduk diatas kasur. Ia memperhatikan bagaimana cara Mark makan dengan lahapnya. Ia tersenyum dan merasa bahagia. Ia merasa…bahwa ia telah memiliki ikatan dengan Mark sekarang.

"Uhuk" Mark terbatuk karna tersedak

"Mark, hati-hati. Minumlah" Michelle memberikan segelas air pada Mark dan menepuk punggungnya dengan lembut

"I'm Okay, Elle. Thank you"

"Apa kepalamu masih terasa sakit?" Tanya Michelle penuh perhatian, ia menyentuh kepala belakang Mark dan memeriksa keadaannya

"Sudah lumayan karna aku sudah makan" Ucap Mark sambil sedikit tersenyum

"Baiklah, kalau begitu. Aku akan mengurus yang lainnya, dan aku harus bersiap untuk menemani kalian pergi berlibur" ucap Michelle sambil beranjak

"Michelle!"

"Ada apa lagi Mark?"

"Setelah itu temui aku, aku ingin bicara padamu"

"Bicara? Baiklah, Mark. Aku akan kembali nanti"

*****

Michelle merasakan akan ada sesuatu yang terjadi. Apakah yang sebenarnya ingin Mark katakan padanya, hingga Mark meminta waktu khusus untuk membicarakannya.

"Mengapa Mark ingin berbicara seserius ini padaku, apakah ia menyadari apa yang terjadi semalam?" Pikirnya. Kemudian ia melangkahkan kakinya ke kamar Mark

*Toktoktok

"Masuklah, Elle"

"Freddie, sebenarnya apa yang ingin kau katakan?"

"Duduklah, Elle"
"Jadi begini, kau sudah cukup lama mengurusku, dan juga Westlife. Apa kau tak ingin kembali pada keluargamu? Maksudku Bibi dan pamanmu"

"Apa maksudmu, Mark?" Tanya Michelle yang kebingungan

"Maksudku, kau bisa berhenti bekerja dan kembali pada Bibi dan Pamanmu" Jelas Mark

"Untuk apa kau katakan ini...Mark?"

"Aku...aku kasihan padamu, kau harus sibuk mengurus ini dan itu, tak dapat waktu untuk beristirahat, selalu lelah setiap saat"

"Mark...aku tidak selemah itu. Aku bisa mengurusmu dan kalian semua. Apa kau tak percaya padaku?"

"Bukannya begitu, tapi…"

"Sudahlah, Mark. Aku masih sanggup menjadi Asisten kalian"
"Dan Mark, aku harus keluar dan mempersiapkan keperluan kalian untuk berlibur, Bye" Ucap Michelle sambil meninggalkan Mark

"Hhh, apa yang terjadi sehingga Mark menjadi sangat khawatir padaku. Apakah ia mulai merasakan cinta padaku?" Tanya Michelle dalam hatinya sambil terus tersenyum kecil

"Baiklah Nona,  mengapa kau terus tersenyum pagi-pagi seperti ini?" Tanya Bryan yang ada diruang tamu

"Tidak ada apa-apa. Kau ini ingin tau saja" Michelle menahan tawanya

The Endless SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang