Pagi kembali menjelang. Seperti biasanya, Westlife mengisi jadwal mereka di Scotland dengan antusias. Tak lain pula halnya dengan Michelle yang hari ini harus menjalani beberapa Photoshooting yang sangat melelahkan. Ia melangkahkan kakinya kedalam ruang Kostum, memilih gaun mana yang akan ia kenakan sekarang. Sebesit ingatan terpintas dikepalanya. Entah mengapa ia mengingat Mark terus-menerus.
"Michelle, rancangan mana yang kau pilih?" Tanya Cassey, Designer ternama Scotland yang sangat periang
"Yang ini saja. Kurasa gaun yang ini akan terlihat cocok diacara resmi maupun tidak resmi" Michelle sedikit terhentak ketika Cassey membangunkannya dari lamunan
"Apa yang kau pikirkan sekarang, Elle?" Tanya Cassey lagi, ia melihat sesuatu yang mengganjal didalam diri Michelle
"Nothing, I just Tired"
"Katakanlah padaku. Aku tidak percaya padamu" Cassey mendesak Michelle dengan menyentuh tangannya dan memohon
"Sungguh, Aku tidak apa-apa" Michelle menolak untuk memberitahukan apa yang terjadi didalam hatinya saat ini
"Hoi! Katakan padaku, Cepat!" Nada pemaksaan terdengar
"Huft, begini. Aku...aku sedang bingung. Sebelumnya aku tak pernah ceritakan hal ini padamu, maka dari itu aku malas menceritakannya padamu dari awal. Aku yakin kau akan banyak tanya dan membuatku kehabisan waktu, juga tenaga" Michelle sesekali menundukkan pandangannya, berharap kawannya takkan tertarik dengan hal ini
"Ceritakan, cepat."
"Aku ini adalah teman masa kecilnya Mark Feehily, personil Westlife..."
"APA?! MARK?! YANG BENAR SAJA?! LAKI-LAKI SETAMPAN DIA? BENARKAH DIA TEMANMU? OH MY GOD, SEPANJANG HARI AKU MENANTIKAN HARI DIMANA AKU BISA BERTEMU DIA SECARA LANGSUNG! AKU SANGAT MENYUKAI SUARANYA!!!"
"Cass..."Michelle memberi isyarat pada Cassey untuk tetap diam dan mendengarkannya
"Baiklah, aku diam"
"Kami berteman sejak kecil, dialah yang menyelamatkan nyawaku dari orang-orang yang akan menginjakku di festival. Kemudian kami kuliah di Universitas yang sama. Saat itu, aku mulai merasakan sesuatu yang mengganjal dihatiku, dan ketika ku telusuri lebih dalam lagi, aku menyadari bahwa aku telah...aku telah jatuh Cinta padanya."
"WHAT?! KURASA ITU HAL YANG NORMAL! SIAPA YANG TAK JATUH CINTA PADA MARK?! DIA ITU SANGAT TAMPAN SEPERTI SEORANG PANGERAN KERAJAAN!!!" Cassey sangat antusias, bahkan keantusiasannya bisa dikatakan berlebihan😂
"Aku mencintainya karna ia adalah seseorang dengan kepribadian yang sangat unik. Bahkan dia sangat menghargaiku ketika kebanyakan orang menginjakku. Sifatnya yang lembut dan wajahnya yang penuh dengan senyuman, semua itu yang membuatku jatuh Cinta. Dia adalah Cinta pertamaku" Binar Coklat keemasan mata Michelle mulai basah. Kisah hidupnya bersama Mark sekali lagi membuat dadanya terhujam dengan sangat keras hingga memeras airmatanya keluar sedikit demi sedikit.
"Lalu, Elle? Apa dia juga mencintaimu?" Cassey menatap Michelle dengan lembut, wajah ceria itu seketika berubah drastis ketika melihat setetes airmata jatuh dari mata Michelle
Michelle tertawa kecil, sesekali ia menatap langit-langit untuk menahan airmatanya agar tidak jatuh "Pria mana yang akan mencintai seorang wanita dengan penampilan buruk? Bisa dikatakan bahwa saat itu aku adalah wanita terburuk didunia"
"Elle, kau tidak buruk, kau hanya tidak mementingkan penampilanmu. Dan sekarang, ketika sekali saja kau memperhatikan penampilanmu, seluruh Dunia langsung mengelu-elukan namamu sebagai Supermodel favorit" Cassey melembut, ia tak ingin sahabatnya bersedih karna masa lalunya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless Sacrifice
RomansaCinta takkan lengkap tanpa hadirnya sebuah pengorbanan. Percayalah bahwa masa kelam akan berlalu. ⚠Tahap edit