Hari-hari berjalan seperti biasanya, dan ditahun baru ini Westlife sedang menyiapkan album kedua mereka "Coast to Coast" setelah single kelima mereka "Fool Again" dengan bebas menuju Top Chart dan tentunya mengalahkan Rekor Take That dengan 4 singles number 1 nya. Banyak promosi yang telah mereka selesaikan dibanyak negara untuk album pertama mereka, Amerika, German, Scotlandia, Mexico, Canada, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapore dan lain lain.
"MARKKKKKK, MARIAH CAREY INGIN BERDUET DENGAN KITAAAAA!" Teriak Shane, Bryan, Kian, dan Nicky didepan Kamar Mark sambil terus menggedor pintu kamar Mark
"APA?! BENARKAH?" Tanya Mark yang tampak antusias ketika membuka pintu
"BENAR!!!! KAMI TIDAK BERBOHONG PADAMU, MARKY"
"OH GOD, THANKS THANKS THANKS THANKS!"
Mereka merayakan hal itu dengan makan malam bersama Diva Idola Mark, Mariah Carey yang juga Favorit Michelle.
"Oh, God. Elle, aku gugup" Ujar Mark yang kemejanya dirapihkan oleh Michelle
"Tenanglah, anggap saja dia kakakmu, Mark"
"Hhh, tetap saja aku gugup, Oh iya Elle bagaimana penampilanku?"
"Perfect! Kau sangat rapi"
"Apa aku sudah terlihat tampan?" Tanya Mark dengan mempraktekan killing sightnya
"Always, Markus"
"Sudah-sudah, Ayo! Kurasa Mariah sudah menunggu kita, Hufft" Ucap Nicky yang tampak benar-benar Nervous
"Lads, kita akan makan malam dengan seorang Diva Dunia, ini akan menjadi situasi yang canggung, aku takut kehilangan kontrolku dan terlalu banyak bercanda" Ujar Bryan yang menggosok-gosok kedua telapak tangannya
"Kudengar dia itu sangat baik dan berbeda dari Diva lainnya, dia takkan membuat situasi diantara kalian menjadi Canggung" Sergah Michelle
"Michelle Doakan kami!" Pinta Shane dan Kian
"Pasti" Ucap Michelle
"Mark, jika bisa, tolong minta tanda tangan Mariah di Albumku ini, aku sangat memfavoritkannya" tambahnya sambil menunjukkan album Mariah Carey yang ia beli"Baik, Elle. Kali ini aku akan berusaha untukmu"
Mereka masuk kedalam Restaurant yang sudah dipesan khusus untuk mereka dan Mariah Carey, sementara itu Michelle menunggu diposisi yang tak terlalu jauh dari mereka.
****
Michelle Pov
Setelah beberapa menit berbincang dengan Westlife, seorang pelayan datang padaku dengan sikap yang sangat sopan.
"Nona, apa kau Nona Michelle?"
"Iya, ada apa?"
"Kau diminta untuk bergabung disana"
"Hah? Benarkah?" Tanyaku yang benar-benar tak percaya dengan perkataan pelayan itu
"Iya, Westlife dan Mariah Carey yang memintamu untuk ikut bergabung" tegasnya, namun tetap dengan nada yang sopan
"O..oh, Baiklah, seb..sebentar lagi ak..aku akan ke..kesana"
"Oh God, bagaimana penampilanku, kurasa wajah seperti ini tak boleh tampak, aku harus kelihatan Rapi, dan Mariah! Dia ingin bertemu denganku kan, Oh God, Help me"Aku merapihkan pakaianku dan merapihkan ikatan rambutku. Kemudian dengan perlahan aku mendekat kearah mereka dan aku mengembangkan senyumanku ketika Mariah melihat kearahku.
"Michelle, come in" Ucap Mariah seraya menampakkan senyuman manisnya
"Hello, Elle" sapa Westlife padaku
KAMU SEDANG MEMBACA
The Endless Sacrifice
RomantizmCinta takkan lengkap tanpa hadirnya sebuah pengorbanan. Percayalah bahwa masa kelam akan berlalu. ⚠Tahap edit