Kadang aku berpikir,
Mengapa saat ia berbicara denganku, ia selalu memasang wajah datarnya?
Mungkin, satu atau dua kali ia berbicara padaku dengan wajah habis tertawa dengan temannya.
Oh!
Aku ingat!
Saat pertukaran tempat duduk untuk kedua kalinya, aku duduk di sampingnya.
Dan temanku duduk di depannya.
Dan pada waktu itu juga, aku dapat melihat Jihoon yang memasang wajah cerianya saat berbicara denganku.
"Joo Hara,"
"Hara-ya,"
"Hara!"
Ck! selalu saja tuli mode on.
Aku sibuk memanggilnya hanya karena menanyakan jawaban.
Aduh! soal ini susah dan dia tidak mendengarku memanggilnya.
Apa ini karma karena tidak memberi jawaban pada Jihoon tempo lalu?
Mungkin karena suaraku terlalu kecil, ia tidak mendengarku.
Kalau bukan temanku, aku juga tidak akan memanggilnya!
Aku mencoba mengeraskan suaraku.
"Hara!"
"Joo Hara!"
"Hara!"
Kali ini aku memanggilnya dengan suara yang lebih keras.
"Hara!"
Jihoon tertawa mendengarku yang tidak kunjung ditanggapi oleh Hara.
"Hara, dipanggil Jisoon,"
Jihoon tertawa kecil dan membantuku memanggil Hara.
"Hara, kau dengar tidak?"
Jihoon memanggil Hara lagi sambil sesekali menepuk pundaknya.
Oh!
Jangan lupakan tawanya yang tak kunjung berhenti.
"Sepertinya memang ia sedang tuli mode on,"
Jihoon tertawa lagi.
Aku berdecak kesal sambil sibuk menahan pipiku agar tidak memerah.
Kenapa dia manis sekali saat tersenyum?
______
![](https://img.wattpad.com/cover/125516728-288-k96977.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cukup Tau ✅
Fanfictionthat summer, we're meet and know (name) each other in a simple way. ;disarankan baca sampai selesai ―Written by Lopedoi