Cukup Tau ✅

Open the Curtain

⚠️ bakal panjang dan beda dari sebelumnya siapkan diri untuk bosan;)

chapter ini ada alur maju mundur cantik tapi ga aku kasih italic jadi kalo bingung tanya aja yaa.

***

"Jisoon-ah!"

Aku menengok.

Aish! lagi-lagi salah, kenapa namanya sangat mirip denganku sih kan jadi bingung kalau ada yang memanggil.

Aku berbalik dan kembali berjalan menuju kantin.

"Salah mendengar lagi?" tanya Seungcheol.

Aku menengok dan mengangkat bahuku.

"Yah begitulah, aku juga belum tau siapa pemilik nama itu yang pasti dia perempuan," jawabku tidak minat.

"Dia manis loh kalau dilihat-lihat," kata Seungcheol lalu merangkul bahuku.

Aku diam tidak menjawab pertanyaannya.

Lagipula buat apa aku tau? dasar.

***

Belakangan ini aku selalu merasa ada yang memperhatikanku.

Mungkin.

Belakangan ini aku juga bertemu seorang gadis yang manis sekali wajahnya.

Dia juga sering aku perhatikan.

Dia jarang tersenyum, mungkin karena pertama kali masuk ke lingkungan baru?

Aku melihatnya tersenyum hanya saat bersama teman-teman dekatnya, selebihnya tidak.

Pernah beberapa kali aku melihatnya tersenyum saat mengobrol dengan laki-laki di kelasku.

Yaa, laki-laki di kelasku suka bercanda termasuk aku.

Seperti saat ini,

"Gambarmu bagus juga?" tanya Wonwoo kepadanya sambil tersenyum.

Hei! Wonwoo ngapain?

Dia tersentak lalu menutupi gambarnya dan tertawa kecil karena malu.

Oh, dan wajahnya yang memerah.

"Terus kenapa?" jawabnya agak bingung.

"Jihoon! sini dong!"

Sial! kenapa sih Seungcheol memanggilku disaat yang tidak tepat?

Aku berjalan ke arah teman-temanku yang lain.

Wonwoo duduk di meja sebelahnya. Diaーgadis ituーmenjawab pertanyaan Wonwooーyang aku tidak tahu apa selanjutnyaーsambil sedikit tersenyum malu.

Apa perempuan memang seperti itu?

Malu-malu di depan laki-laki?

Aku menjadi tidak tertarik dan beralih mengobrol dengan teman-temanku.

***

"Jisoon, tadi saya bilang apa?" ucap guru di depanku.

Aku mendongak dan menggelengkan kepalaku lagi.

Salah lagi hhh.

Aku ikut menengok seperti yang lain karena penasaran dengan yang namanya Jisoon.

Kan dia duduk di sebelahku, bagaimana aku bisa melihat wajahnya? kau bodoh Jihoon.