Happy?

101 19 3
                                    

Jisoon pov

Aku sudah hampir bertunangan dengan Soonyoung.

Tapi, kesekian kalinya aku gagal move on.

Aku sudah berusaha tidak melihatnya dengan pindah ke Seoul.

Dan yah, bisa dibilang dia bekerja di Seoul.

Mungkin dia menemuiku saat ingin menumpang payung,

Tapi aku sudah melihatnya sejak aku bekerja di kafe dan selalu ada Jihoon berlalu lalang.

Aku pernah bilang pada Soonyoung bahwa aku belum bisa bertunangannya dengannya.

Soonyoung menyetujui dan bilang bahwa ia mau menungguku.

Maaf Soonyoung.









"Jisoon-a,"

"Ne?"

"Jihoon..sepertinya menyukaimu,"

Aku mematung dan tertawa sambil mengibaskan tanganku.

"Eii, mana mungkin,"

"Serius Jisoon!"

"Ngomong apa sih, emangnya kamu tau darimana?"

"Ih! tadi dia nanya pas kamu buru-buru ke toilet, katanya "Jisoon kenapa?" kayak gitu! terus aku jawab "Masalah perempuan," aja,"

"Ya! Jun juga bertanya seperti itu, berarti dia suka sama aku? ngga kan!"

"Emm iya sih,"

"Ampun deh, aku jadi malu kalau ingat aku 'bocor' di kelas!"










Semakin aku perhatikan, dia berusaha dekat denganku? mungkin.

Tapi tidak mungkin kan?

Dan tepat saat aku ingin move on, sudah waktunya ujian kelulusan.

Lega sekali rasanya.

Aku pergi ke Seoul dan menemukan Soonyoung.

Ya begitulah.




"Ayo?"

Jihoon mendongak dan berdiri dari kursinya.

"Ayo."

Aku dan Jihoon berjalan-jalan sekitar daerah cafe.

"Jihoon-ah, maaf,"

Dia menengok.

"Kenapa?"

"Emm, aku bukannya terlalu percaya diri tapi..dulu saat masih sekolah, emm kau suka padaku ya? aku tau dari Yuju."

Dia terkekeh kecil dan menatapku.

"Iya, ternyata ketahuan juga ya?"

"Ah, begitu,"

"Sekarang juga masih,"

Eh?

"Emm, maaf,"

"Kau kenapa meminta maaf terus? Karena kau bertunangan dengan Soonyoung?"

Mataku hampir keluar karena terkejut.

Aku tidak menyangka, dia tahu kalau aku mau bertunangan dengan Soonyoung?!

"Aku tahu darinya langsung, aku cukup terkejut sih, tapi yah, semoga kau bahagia dengannya,"

Dia tersenyum padaku.

Aku tau senyumnya tidak tulus.

"Ah, aku terlambat mengungkapkannya ya?"

Kenapa dia suka sekali tersenyum?

Aku hanya bisa mematung setiap ia tersenyum.

______

Cukup Tau ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang