Part 4 (SHE)

6.9K 319 3
                                    

Tahun 1984...

Hari berganti hari bulan berganti bukan dan tahun berganti tahun. Tidak terasa sudah 4 tahun aku kuliah dan akhirnya aku sudah menyelesaikan kuliahku.

Saat ini adalah hari wisudaku, hari yang selalu aku tunggu selama 4 tahun dengan penuh perjuangan dan air mata. Ya perjuangan dalam mengejar cita-cita dan air mata karena cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Aku melihat sekelilingku begitu ramai, sebenarnya aku juga iri pada pada teman-temanku karena mereka didampingi oleh kedua orangtua mereka. Tapi aku juga sempat bersyukur meskipun hanya ditemani sama ibuku saja, tapi bagiku ayahku juga hadir dalam wisudaku, karena ayahku selalu ada dihatiku dimanapun aku berada.

Hari ini aku sungguh senang melihat ibuku selalu tersenyum bahagia untukku. Aku juga senang akhirnya bisa bertemu dengan ibuku kembali, aku memang jarang pulang kampung, aku hanya pulang kampung satu tahun sekali hanya saat mudik lebaran. Bukannya aku tidak merindukan ibuku, aku selalu merindukan ibuku, aku juga sering menangis di dalam kamar kost-kostan ku jika aku merindukan ibuku. Aku hanya bisa menatap foto ibuku. Aku selalu berdoa semoga ibu sehat-sehat saja dan berumur panjang dan selalu mendampingiku.

Meskipun IPK ku tidak cumlaude
Tapi IPK 3,20 yang aku peroleh sudah cukup untukku. Cukup untuk aku melamar pekerjaan sebagai pegawai di CV ataupun di PT yang ada di kota ini dan nanti apabila ada lowongan pekerjaan sebagai CPNS aku ingin ikut di daerah ku saja.

Saat aku sedang melihat seorang pria yang datang mendampingi wanita yang sedang wisuda, tiba-tiba ibuku bertanya apakah aku sudah punya pacar atau belum? Ingin sekali aku bilang kalau aku punya pacar tapi nyatanya aku tidak punya. Mungkin seandainya saja dia adalah pacarku dan aku memperkenalkan dia pada ibu pasti ibu sangat senang dan gembira tapi sayangnya aku tidak punya pacar dan dia pacar orang lain.

Sebenarnya hari ini aku juga ingin, dia juga wisuda di hari yang sama denganku tapi karena dia belum selesai dengan skripsinya jadi dia harus wisuda beberapa bulan lagi.

Entah mengapa aku sangat berharap dia hadir disini meskipun dia hadir hanya untuk melihat teman-teman nya yang lebih dulu wisuda dari dirinya, bukan untuk melihatku. Tanpa aku sadari mataku terus mencari-carinya, aku tak tahu aku hanya berpikir mungkin kalau saat ini aku melihatnya maka ini untuk terakhir kalinya aku bisa melihatnya di kampus yang penuh kenangan ini.

Dan ternyata dia tidak ada.

SHE & HE (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang