Part 20 (HE)

8.4K 396 8
                                    

Saat ini aku sedang berada di dalam sebuah lift di salah satu mall Jakarta sehabis makan siang bersama salah satu karyawan dikantor, tiba-tiba pintu lift terbuka aku melihat seorang wanita muda berjilbab yang memakai jas dokter sedang memeluk lengan tangan seorang pria muda yang memakai baju seragam pilot.

Saat mereka berdua melihatku, wajah mereka berdua sangat terkejut, tidak lama kemudian mereka menundukkan kepala mereka memberi hormat padaku. Sebenarnya saat itu pun aku juga terkejut karena aku melihat wajah pria muda itu seperti wajahku saat aku baru tamat kuliah. Saat mereka di dalam lift mereka berdua berbicara dalam bahasa jepang, aku hanya mendengarkannya saja tanpa tahu apa arti dari pembicaraan mereka.

Saat lift terbuka sebelum mereka keluar dalam lift lagi-lagi mereka menundukkan kepalanya memberi hormat padaku, sebenarnya aku bingung atas perlakuan mereka tapi aku pun hanya membalasnya dengan melakukan hal yang sama.

Setelah kami semua keluar dari lift, karyawanku memberi tahuku tentang pembicaraan pria dan wanita tadi, karyawanku bilang bahwa mereka adalah putra dan putri kandungku, karyawanku juga melihat nama mereka di name tag seragam yang mereka pakai pria muda itu bernama Biandra H Ezhar dan wanita muda itu bernama Diandra H Ezhar.

Aku sangat terkejut saat mendengar
nya,beruntung sekali siang ini aku pergi makan siang bersama salah satu karyawanku dan aku juga tidak menyangka bahwa karyawanku itu bisa berbahasa Jepang.

Saat aku mendengar kalau mereka adalah putra dan putriku secepat kilat aku dan karyawanku berlari kesana kemari seperti orang gila mencari mereka berdua aku tidak peduli dengan tatapan orang-orang di dalam mall yang menatapku dengan tatapan aneh.

Tak lama kemudian aku berhasil menemukan mereka. Aku pun memanggil nama mereka berdua,
saat mereka berbalik dan menatapku aku melihat nama pada name tag mereka berdua Biandra H Ezhar dan Diandra H Ezhar. Aku pun menatap wajah mereka satu persatu. Saat aku melihat wajah putraku aku seperti melihat bayanganku dalam sebuah kaca, begitupun wajah cantik putriku.

Tak lama kemudian putraku Biandra berkata padaku jangan bertanya apapun pada kami, cari tahu sendiri atas semua pertanyaan yang ada pada diri anda, jangan pernah memperlihatkan wajah anda di depan ibu kami, jangan pernah menemui kami, jangan ikuti kami.

Setelah itu putriku Diandra berkata berpura-puralah tidak mengenal kami, berpura-puralah tidak pernah bertemu dengan kami, jika bertemu secara tidak sengaja berpura-puralah bahwa kita tidak saling mengenal satu sama lain, kalau anda ingin melihat kami lihatlah secara diam-diam tanpa kami ketahui dan kami sadari.

Saat mendengar perkataan putra dan putriku terasa ribuan jarum menghujam jantungku.

SHE & HE (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang