Part 24 (End)

12.3K 426 28
                                    

Beberapa Tahun Kemudian...

Saat ini sudah 1 bulan aku pensiun.
putraku Biandra sudah menempati janjinya padaku dan adiknya untuk mengajak kami jalan-jalan ke
beberapa luar kota dan luar negeri dengan pesawat yang diterbangkan
nya.

Rumah peninggalan orang tuaku sudah ku jual 1 bulan yang lalu dan kini aku pindah menetap di Jakarta. Aku menjual rumah tersebut dengan anak sepupuku sendiri bukan dengan orang lain.

Hasil uang menjual rumah dan uang tabunganku sebagai penulis novel aku pergunakan untuk membeli sebuah rumah yang tidak mewah tapi rumah yang besar, di pinggir jalan karena dirumah itu bukan hanya kami bertiga tapi juga anak menantuku dan juga cucu-cucuku.

Putraku Biandra sudah menikah 1,5 tahun yang lalu, istrinya bekerja sebagai seorang guru SD di Jakarta. Kini mereka sudah mempunyai  2 orang anak kembar laki-laki.

Putriku Diandra juga sudah menikah 6 bulan yang lalu dengan kakak tingkatnya di kampus. Suaminya adalah seorang pengacara dia bekerja di Firma Hukum terkenal di Jakarta. Putriku Diandra bekerja di salah satu rumah sakit di Jakarta sebagai dokter umum. Sekarang putriku Diandra sedang hamil 2 bulan.

Dulu hidupku penuh dengan halangan, rintangan dan cobaan. Ber
kali-kali aku terjatuh dan berkali-kali pula aku bangkit, aku tahu semua cobaan yang allah beri padaku karena aku mampu menghadapi semuanya.

Sekarang hidupku sangat bahagia di kelilingi oleh orang-orang yang aku sayangi dan aku cintai. Aku mempunyai 2 anak yang sangat baik, pintar, pengertian dan sangat menyayangi dan mencintaiku.
Aku juga memiliki putra menantu yang sangat baik dan bertanggung jawab sebagai suami putriku dan memiliki putri menantu yang sangat setia pada putraku meskipun putra sering terbang ke luar negeri.

Aku menganggap kedua menantuku sebagai anak kandungku sendiri begitupun mereka berdua menganggap aku sebagai ibu kandung mereka sendiri.

Kedua cucu-cucu kembarku sangat lucu dan menggemaskan mereka juga sangat tampan. Anak-anak dan menantu-menantu ingin memberikan cucu yang banyak untukku dan aku sangat senang mendengarnya.

Kedua besanku pun orang yang sangat baik dia bisa menerima putra dan putriku seperti anak mereka sendiri. Putra putriku kini bisa merasakan kasih sayang seorang ayah yang tidak pernah mereka dapatkan dari lahir, tapi sekarang mereka bisa mendapatkannya dari ayah mertua mereka masing-masing.

Kedua besanku pun menerima aku apa adanya meskipun mereka tahu dulu aku menikah dengan seorang duda.dan mereka juga tahu aku seorang janda cerai hidup. Bagi mereka masa laluku adalah suratan takdir dari allah swt.

Kami semua juga sering pergi pulang kampung untuk ziarah ke makam ayah dan ibuku. Aku yakin ayah dan ibuku sekarang tersenyum bahagia di surga.

THE END.

SHE & HE (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang