PART 2

87 15 3
                                    

Hey guys...
Sebelum baca part 2 ini tarik napas dulu dan jangan lupa baca doa^^
Cekidot...

***

Keajaiban menurut kamus besar bahasa indonesia adalah keganjilan atau keanehan. Tanpa kita sadari banyak sekali keajaiban di muka bumi ini. Jika kita telaah lebih dalam, betapa manusia harus bersyukur akan kekuasaan Tuhan yang maha esa, karena banyak sekali keajaiban yang terjadi pada hewan, tumbuhan, bahkan pada manusia yang sering kali tak kita sadari dan membuat kita menjadi takjub akan keanehan itu.

***

"bu, yah, aku berangkat ya," ucap Noura sambil memakan roti bakar miliknya

"tumben berangkat pagi, Ra" sindir ayahnya sambil menyuruput teh panasnya

"belom ngerjain PR kali yah dia," sahut ibu dari arah dapur

"hehe... si ibu tau aja" Noura memasang cengiran kuda khasnya. "bye yah, bu" Noura menyalami kedua orang tuanya dengan hormat

"gak mau dianterin Pak Eko?" tanya ayahnya. Pak Eko adalah supir pribadi ayah Noura

"nggak usah, yah. Aku naik sepeda aja biar sehat"

"naik sepedanya jangan ngebut ngebut, Ra" pesan ibunya

"siap nyonya"

***

Noura memarkirkan sepedanya. Ia menghirup udara segar di pagi hari sambil menatap langit cerah berawan

'hai kak Novan. Selamat pagi... Lu lagi ngapain di sana? Pasti lagi liatin gue kaann??? Gimana gue hari ini? Cantik kayak biasanya atau manis? hahaha... gue tau jawaban lu kak. Pasti jawabannya...'

"ngapain kamu senyum senyum gitu, Ra? Emang ada apaan di langit sana?" tanya seseorang yang membuat Noura tersadar dari lamunan ngawurnya

Noura melirik sinis cowok yang berdiri di sebelahnya ini. Ia telah melupakan salah satu virus yang membuatnya semakin bersedih saat setelah kejadian tragis itu."Apa sih lu Bass? Ganggu gue aja. Pergi sono lu jauh jauh," Noura mendorong lengan milik cowok yang disapa Bass itu. Hampir saja Noura berhasil kabur dari Bass jika tangannya tak ditahan oleh cowok berambut cepak ini

"aku mau ngomong sama kamu, Ra. Kasih aku waktu 5 menit" pintanya

"5 menit itu berharga buat gue! Dan lu bukan orang yang berharga lagi buat gue! Jadi, gak ada waktu yang bisa gue sisain buat cowok bajingan kayak lu!"

"tapi Ra, aku mau jelasin semuanya..."

"shuuut... gak ada aku-kamu lagi oke. Karena kita udah END!" Noura menggerakkan tangannya di lehernya seolah olah tangannya adalah pisau yang menyayat lehernya

"nggak Ra. Aku sama kamu masih tetep sama. Waktu itu aku..."

"Waktu itu apa? Waktu itu lu yang bilang sendiri ke gue kalau lu gak mau punya cewek yang cacat kayak gue kan? Halah buaya lu!" Noura menepis kasar tangan Bass. Ia membalikan badannya hendak meninggalkan Bass, namun cowok berambut cepak ini malah memeluk leher Noura dari belakang

"eh lepasin! Bukan muhrim tau!" Noura memberontak

"calon, Ra" ucap Bass asal

Leben PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang