Hai readers^^
Foto yang di mulmed itu ceritanya Noura, Trisya, dan Ratih
Oke langsung aja kelanjutan ceritanya
Hope you like it><🙊🙊🙊
Hari demi hari, Noura dan Alran terlihat semakin dekat. Kedekatan mereka menjadi sorotan mata untuk semua gadis penggila Alran–termasuk korban-korban Alran–
"Si Noura buta kali ya, udah tau si playboy Alran itu sukanya mainin cewek. Eh, malah nyerahin diri buat korban selanjutnya," celetuk salah seorang perempuan berambut pirang kepada temannya ketika Noura melewati mereka berdua bersama Trisya dan Ratih
"Dipelet kali dia," balas temannya
"Emang salah ya kalau gw temenan sama si Alran?" tanya Noura pada kedua sahabatnya. Mereka saling pandang, lalu menggeleng
"Gak salah sih, Ra. Lu bebas temenan sama siapa aja. Itu hak elu. Tapi, kalau sampai lebih dari itu, kayaknya kita gak setuju," jawab Trisya yang diangguki Ratih
"Lah? Tapi kan, gak selamanya cowok playboy itu playboy. Toh, banyak cowok playboy yang tobat. So, kalau emang Alran udah nemu yang klop sama dia pasti dia setia," bela Noura
"Kenapa lu jadi belain dia? Apa jangan-jangan... yang dibilang dua cewek tadi bener kalau lu itu dipelet?" tuduh Ratih
Noura terkekeh geli, "ya kagaklah. Seorang Alran melet cewek? Gak perlu! Modal tampang juga dia mah jadi. Dan menurut hasil survei gw setelah gw deket sama dia itu, ternyata dia orangnya baik kok. Perhatian juga,"
Trisya mendesis, "ya... terserah elu dah. Lu yang lebih deket sama itu orang. Kita mah ngikut-ngikut aja,"
"Tapi lu harus tetep hati-hati sama orang itu, Ra. Takutnya nanti lu dijadiin santapan dia yang paling enak," Ratih menakut-nakutinya
"Tenang aja. Lagian gw sukanya bukan sama Alran," ucap Noura sambil tersenyum malu
"Gw tau! Pasti kembarannya?" tebak Trisya
"Alfan?!" Ratih memperjelas tebakan Trisya. Noura hanya tersenyum sambil mengangkat kedua bahunya, lalu berjalan mendahului kedua sahabatnya
"Eh Ra, bukannya dulu lu bilang dia kagak ganteng sama sekali?" tanya Ratih
Noura membalikan tubuhnya, "bukan gantengnya yang gw suka. Tapi... dia orangnya bikin penasaran," dan ia pun berjalan meninggalkan mereka berdua
"Huaa... Simpenan gw direbut sahabat gw sendiri," tangis Trisya
Ratih menyikut Trisya, "ada Ilham."
Trisya celingukan dengan ketakutan, "mana?"
"Dikelasnya lah bego... Orang bel udah dari tadi"
"ck, ya udah ayo ke kelas, siput..." Trisya berlari meninggalkan Ratih
"Dih, daripada elu kucing garong sukanya selingkuh"
🙊🙊🙊
Noura berjalan menuju parkiran motor. Seperti biasa, ia akan menunggu Alran di parkiran sampai Alran muncul begitupun sebaliknya. Saat Noura bersandar pada motor Alran, ia melihat Alfan yang sedang bersandar di tembok sambil memainkan ponselnya. Semenjak Noura selalu diantar Alran pulang pergi ke sekolah, Alfan dan Noura jarang bertegur sapa. Baru saja Noura akan menyapa Alfan, dilihatnya seorang gadis mendekati Alfan. Orang itu ternyata gadis tersongong di sekolahnya. Ya, siapa lagi kalau bukan Rachel Tamara Rizky. Alfan melihat Rachel tanpa ekspresi apa pun. Mereka berjalan menuju motor Alfan, dan Rachel pun duduk di boncengan Alfan. Noura mencengkram rok sekolahnya. Berbagai pertanyaan memenuhi kepalanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Leben Puzzle
Fantasía'teka-teki yang akan terungkap suatu saat nanti' Akankah bisa Noura Tanira Salma menemukan sang pelaku yang telah membuatnya kehilangan kedua matanya dan kakak kembar tersayangnya? Semua berawal dari mata. Tanpa adanya mata kita tidak dapat mengenal...