Part 4

50 13 1
                                    

Hai readers...
Ini part selanjutnya. Sorry ya kelamaan ngelanjutinnya, maklum gua anak asrama. Hehe
Jangan lupa cek mulmed dan baca doa sebelum baca cerita ini
Cekidot...

***

Suara petikan gitar membangunkan Noura dari ketidaksadarannya. Ia memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Noura meringis sambil mencoba bangun dari posisi tidurnya

"Lu udah baikan?" tanya seseorang dibalik tirai. Noura mengerutkan keningnya. Suara itu asing. Tirai terbuka menampakan seorang lelaku yang memiliki paras tampan seperti Jacob di film twilight. Lelaki itu menyimpan gitarnya di kasur UKS sebelah Noura, lalu mendekatinya. Noura menatap lelaki itu bingung

"Lu siapa?"

Cowok itu tersenyum manis, membuat Noura seakan ingin terbang keluar atmosfer. "Gw Alran"

"Alran?"

"Yap. Lebih tepatnya Alran Fathir Luqman Andalas," jawab Alran yang masih tetap tersenyum manis

'Andalas? Kayak merek sepatu aja'

"Yap. Lu adalah orang ke seribu yang berpikir bahwa nama gue yang keren ini di ambil dari merek sepatu,"

'Dasar orang strange lu. Kenal aja kagak'

"Ya udah kalau gitu kita kenalan. Tadi gue udah ngasih tau nama gue kan? Sekarang, nama lu?"

Noura menatap Alran mencari niat-niat buruk dipikiran cowok itu. Tetapi ia tidak menemukannya. Lalu mengapa cowok ini bisa tau apa yang ada di batin Noura?

"Tatapan lu bikin gue merinding. Kalau lu mikir gue ini jahat dan sok kenal sok deket, itu salah. Gw gak sejahat yang lu kira,"

'Oya?'

"Iya! Lu gak percayaan banget dah. Ribet ngomong sama lu mah!" ucap Alran kesal

"Lu... Lu... bisa baca pikiran gue?" tanya Noura. Alran terlihat menahan tawanya

"Haha... Lucu lu! Emangnya lu kira ini di dunia novel fiksi? Atau lu belum sadar sepenuhnya? Hem... coba gue tes," Alran mencubit pipi Noura

"AW!!!" jerit Noura

"Udah sadar ternyata," ucap Alran polos

"Eh gila lu ya!" maki Noura

"Orang gila gak mungkin sekolah, pinter..." Noura malu sendiri. Cowok ini bener juga. "Oke gw ulang. Nama lu?"

"Noura" jawab Noura jutek

"Ohh... kelas?"

"XI IPA-2"

"IPA-2?" seketika ekspresi di wajah Alran berubah. Seperti ada sesuatu yang terjadi di kelas IPA-2

"Kenapa?" tanya Noura. Namun Alran tak menjawab

Terdengar pintu UKS terbuka. Alfan berjalan mendekati Noura dengan wajah datarnya. Namun ketika menatap Alran matanya menyiratkan kebencian

"Gw ke kelas dulu, Ra" pamit Alran dingin. Ketika Alran melewati Alfan, Alran terlihat membisikan sesuatu yang ditanggapi Alfan dingin. Alran keluar dari UKS

"Gimana keadaan lu?" tanya Alfan dingin

"Ba... baik kok. Udah mendingan," jawab Noura gugup. Alfan duduk di bangku sebelah ranjang Noura

"Lu gak belajar?" tanya Noura

"Gua yang bawa lu ke UKS, jadi gua yang bertanggung jawab," jawab Alfan masih tetap dingin. Noura terkejut

Leben PuzzleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang