🍭Ngamen [Brian]

205 26 33
                                    

Ada hal yang lebih buruk dari gagalnya tugas praktek gak sih?

Setidaknya bagi mahasiswi kedokteran seperti Keyra hal itu tentu saja menjadi hal yang buruk. Bahkan mungkin lebih buruk dari sekedar tidak dikasih uang jajan selama dua bulan oleh Papa Keyra sendiri. Bayangkan saja, jika kalian yang sudah menantikan praktek ini selama sebulan lebih dan pas hari H-nya tiba malah gagal tidak sesuai ekspektasi, gimana pasti stress kan?

Kecewa, marah, sedih semua campur aduk jadi satu.

Dan itu yang dialami Keyra saat ini.

Brian tahu jika wanitanya sudah seperti ini maka ia akan menjadi orang pertama yang akan menghibur Keyra.

Seperti saat ini. Di dalam mobil yang tengah terparkir di pinggir jalan.

"Ihh gatau pokoknya aku pengen ngulang praktek itu lagi huhu,"

"Padahal kan ya bri aku tuh udah yakinn banget bakalan sukses lah taunya hhh," Satu jam lebih sudah Keyra berceloteh dengan raut wajah sebal.

"Iya, sabar ya Ra."

"Ck. Kamu mah mulai tadi bilangnya sabar mulu,"

"Hehe ya gimana lagi, aku juga gak ngerti rasanya gagal gitu. Biasalah aku kan emang terlahir sukses,"

"Bri ah kamu diem ajalah daripada nyampah,"

Brian menelan kembali ucapannya yang akan ia lontarkan setelah melihat wajah sebal pacarnya.

Brian diam sejenak. Ia terlihat memikirkan sesuatu.

"Ra, coba ambilin gitar aku dibelakang deh,"

"Kamu mau ngapain emang?" jawab Keyra tak urung tangannya juga meraih gitar yang berada di jok belakang.

"Mau ngamen,"

"Lah yang bener aja," walau masih sesenggukan, Keyra tetap saja menyahuti perkataan pacarnya, Brian.

"Dih emang bener. Aku mau ngamen buat pacar aku," kata Brian dengan gitar dipangkuan. Lalu ia menghadap ke arah Keyra.

"Hah?"

"Iya, daripada kamu nangis mulu sebel mulu mending dengerin aku nyanyi,"

"Idih mau nyanyi apaan emang,"

"Ssstt udah diem dulu,"

Keyra mengulum bibirnya kedalam dan menunggu Brian menyanyi untuknya.

Saat ku tenggelam dalam sendu
Waktupun enggan untuk berlalu
Ku berjanji tuk menutup pintu hatiku
Entah untuk siapapun itu

Semakin kulihat masa lalu
Semakin hatiku tak menentu
Tetapi satu sinar terangi jiwaku
Saat ku melihat senyummu

Tepat setelah Brian menyanyikan baris terakhir, ia menatap iris mata Keyra sambil menyunggingkan senyum termanis.

Lalu, Keyra mengambil bagian reffnya.

Dan kau hadir merubah segalanya
Menjadi lebih indah
Kau bawa cintaku setinggi angkasa
Membuatku merasa sempurna

Lalu mereka bernyanyi bersama.

Dan membuatku utuh
Tuk menjalani hidup
Berdua denganmu selama-lamanya
Kaulah yang terbaik untukku

Tepat setelah mereka berdua menyelesaikan lagu itu, perlahan Brian mengikis habis jarak diantara mereka berdua.

Dengan temaram bulan yang menemani mereka.



Gila aku nulis bagian terakhir udah senyum senyum geli aja. Ayo sadarkan aq!

Sunshiné [Day6]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang