-TWELVE-

3.5K 165 8
                                    

[PART DUA BELAS]

BOLOS BARENG II

"Biarlah hari ini menjadi hari paling bahagia dihidupku dan tak akan pernah ku lupakan.Saat semua rasa hilang sekejap ketika kau ajak aku bahagia."

***

Author

"Capek, ya Ra?"ucap Benua ketika melihat Ara yang ngos - ngosan dan terus - terusan mengelap keringatnya.

Ara mendongak sambil mengelap keringat yang bercucuran dikeningnya." sebenarnya iya sih,tapi mau gimana lagi?" Ucap Ara pasrah.

Benua berdiri di depan Ara,lalu berjongkok menyodorkan punggungnya di depan ara.

"Naik." ucap Benua.

"Lo gila?" ucap Ara lalu tertawa.

"Cepetan gue tinggal nih,biar lo sendirian dihutan hi." ucap Benua.

Membuat Ara merinding,
bagaimana kalau dirinya diculik om - om,terus di jual,atau.. Di bunuh.Ara menggeleng,menepis pikiran buruknya itu.

"I-ya gue naik." ucap Ara sedikit ragu.

Diam - diam Benua mengulas senyum.

"Udah?" tanya Benua.

"Udahh!!" ucap Ara yang tangannya melingkari leher Benua.

Lalu Benua berlari,membuat Ara teriak kencang.Angin yang menerpa Rambutnya.Ara senang! Ya dia mengakui itu.

"Benua, gue berat nggak?" tanya Ara.

"Nggak,lo enteng banget.Bawa lo kayak bawa kertas." ucap Benua sambil terkekeh.

Ara terkekeh sambil tangannya memukul pundak Benua. Momen ini takkan pernah Ara melupakannya.Ara menikmati hembusan setiap angin yang menerpa wajah dan rambutnya.

"Gue kayak gini merasa,jadi ratu." ucap Ara lalu tertawa.

"Kalau lo jadi Ratu.Harus ada pendamping lo yaitu Raja." ucap Benua.

Ara terkekeh lagi."Gue nggak punya raja nya,kan gue jomblo.Ya kali kak Angga!" Ucapnya sambil terkekeh geli.

"Kan ada gue." ucap Benua.

Membuat Ara mengagakan mulutnya dan jidatnya yang mengkerut tak jelas.

"Sementara" ucap Benua lagi.

"Iya hahaha!!" ucap Ara entah mengapa dia sedari tadi ingin tertawa.

"Lo ketawa terus." ucap Benua terkekeh.

"Gue nggak tauuu,pinginnya ketawa terus!." ucap Ara.

"Entar kemasukan lalat baru tau lo! Hahhaa." ucap Benua sambil tertawa.

Ara mengecutkan bibirnya."ih lo!."

"Coba ketawa bareng - bareng." ucap Ara.

BENUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang