-TWENTY THREE-

2.3K 125 13
                                    

[PARR DUA PULUH TIGA]

GILANG?

"Suka aja sama orang humoris,asik orangnya dan dia bisa mengajarkan kita betapa pentingnya bahagia."

-Aravelyn-

***

Author

CARA pengajian dirumah Ara pun berjalan lancar,namun sedari tadi dia tak keluar dari kamarnya.Dia menangis terus menangis,dan dia tak bisa berkata - kata atas meninggal papanya bahkan untuk berucap,berbicara kepada papanya saja dia tak sempat.

Tiba - tiba

Clek,pintu kamarnya pun terbuka.

"Ra.."

Ara yang merasa namanya di panggil pun menyahut dan melihat kearah belakang untuk mengetahui siapa yang memanggilnya,ketika dia tau siapa yang datang masuk ke kamarnya yang tak lain adalah teman - temannya.

Dia pun berlari dan langsung memeluk Benua.Benua yang kaget tadinya pun tak lama membalas pelukannya,Dia menangis di bahu Benua.

Teman - temannya yang lain menatap Ara sedih,mereka tau apa yang dirasakan Ara sekarang.

"Udah Ra,udah." ucap Benua sambul mengelus punggungnya.

"K-ke-napa ce-ce p-pat kali papa p-p-erginya."ucapnya masih terhisak - hisak.

"Ikhlasin Ra,udah.Papa lo udah tenang disana.Nanti kalau lo tangisin terus dia nggak tenang disana." ucap Raisa kepadanya.

"Iya Ra,udah ya.Lo mau papa lo nggak tenang disana?dia sedih liat anak kesayangannya nangis." ucap Benua.

Ara menggeleng lemah."Kenapa harus secepat ini?"

"Namanya takdir nggak ada yang tau Ra,udah - udah nggak usah nangis lagi ya." ucap Benua menatap Ara lekat.

"Iya."

"Janji?"

"Nggak bisa." ucap Ara yang masih terlinang air matanya tapi tersenyum sambil memegang rahang Benua dengan kedua tangannya dan menatap kedua mata Benua.

"Harus Ra."

"Kok harus?"

"Ya harus aja." ucap Benua sambil tersenyum.

Ara terkekeh sebentar."Iya deh."

"Ekhem." deham Devan untuk menyadari aksi mereka berdua.

"Kita ceritanya jadi nyamuk ya?yaudah kuy guys! Keluar aja." ucap Vikri.

"Heh bentar!" ucap Aldi dan seketika hening sambil menatapnya heran.

"Biasanya kalau berdua di kamar apa ya?" ucapnya sambil keluar dari kamar Ara dan diikuti yang lainnya tak lupa dengan godaan - godaan aneh.

"Heh tunggu." ucap Ara yang berlari keluar dari kamarnya.

***

DIMALAM nya Ara memutuskan untuk menghubungi nomor Gilang.Potongan kertas itu terselip di saku celananya,dia pun merogohnya.

Masih ragu untuk menghubungi
Nomor itu,dengan memperbanyak nyali Ara pun menghubungi nomor tersebut.

"Hallo?Clara ya?Vitri?Ghissa?
Cewek kan?atau banc-"
"Gue Ara lupa?"
"

Oohh,iya ya.Malam beb"

"Heh"
"Kenapa?"

"Gue udah punya pacar tau" ucap Ara menahan tawanya.

"Serius?,Yah gue kalah ya" terdengar suara hembusan di sebrang sana.

"Becanda,jomblo hehe" Ara terkekeh.

"Yes!"
"Kenapa?" tanya Ara bingung.
"Siapa?"
"Lo"
"Gilang ganteng"
"Ihh pedee"
"Lo juga cantik"
"Makasihh gue tau kok"
"Terbang lo sampai ke langit tujuh"

"Haha nggak lah" Ara terkekeh sebentar.

"Kenapa nelpon?kangen ya?"
"

Nggak kok"

"Gue juga"

"Juga apa?" tanya Ara bingung.

"Kangen"

"Heheh,sama siapa?"

"Yang nanya"

"Ihh gilangg,serius"


Terdengar tawa dari sebrang sana."lo pikir gue main - main?"

Ara mengecutkan bibirnya."Huh,btw lo dimana?"

"Dibumi"
"Gilanggg,seriuss"
"Cie mau diseriusin"
"Siapa coba yang mau dimain - mainin"
"Beneran mau diseriusin?duh bentar ya gue belum punya modal buat halalin lo"

"Gilanggg" ketus Ara,dia sempat menahan tawanya agar tak terdengar oleh gilang.

Terdengar tawa disebrang sana."Oke - oke,tidur sana udah malam"

"Hm"

"Goodnight Ra"

Tut..tut..

Ara melepas ponselnya dari gengamannya dan menaruhnya di atas meja sebelah kasur.

Matanya masih sembab akibat terus - terus menangis dan kali ini telah ada yang membuatnya bahagia,tertawa ketika bertelponan bersama orang itu.Ara suka tipe cowok humoris yang mungkin tak pernah kasar ke cewek,dia selalu lucu,menarik dan baru kemarin dia bertemu dengan orang itu di Bandara.

Ya,orang itu adalah Gilang.

"Goodnight to Gilang."

¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥¥

Lopeh2 :) vote n commentnya guys! Jangan banyak silent readers dong:( sedih aku jdnya :(.
Vote kek hehe:)

Salam hangat,mantannya
RandyMartin 😂❤

BENUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang