Pegangan,
Yang terambil dari tangan pahlawan,
Pemberi ingatan yang diagungkan, Tuhan!
Tatapi pusakanya,
Sampailah pada kita,
Penuh darah mengiringinya,
Lalu tertitislah,
Warisan air mata!"Aku rindu akan mereka. Mereka itu saudara aku."
Siapa gerangan yang mengucapkan kata-kata sesayu ini?Aku lihat umat hari ini telah lama lari dari kebenaran.
Jauh dari apa yang ia tergelar peninggalan.
Ya, peninggalan yang ditinggalkan manusia kurun terakhir.Wahai umat Muhammad yang masih punya iman,
Tatkala engkau menghadap Tuhan di sebalik hijab dunia,
Cuba kau tatapi sajdah yang engkau hamparkan,
Lihat sajdah itu
Lihat apa yang engkau sedang lakukan.Mampukah kau lakukan sedemikian tanpa korbannya?
Tangislah penuh penghargaan!Lihat al-Quran yang kau telusuri,
Tanpa pengutusannya,
Mampukah engkau dapati hidayah ini,
Tangislah penuh penghargaan!Lihatlah dalam hatimu!
Ada apa? Ada iman,
Adanya Islam.
Tanpa mengalir darah dan air matanya.
Apa agamamu hari ini?
Apa?
Adakah engkau Nasrani, Majusi atau Yahudi?
Tangislah penuh penghargaan!Semua yang engkau ada hari ini hasil sakitnya dia.
Kau hargai?
Kau tak hargai. Sedikit pun tidak!Dia melarang, engkau menentang
Dia menyuruh, engkau mengeluh
Lalu mahu pula engkau menagih syafaatnya.
Apa layakkah kamu?Maha suci Allah yang menghiasi qalbunya dengan kasih sayang.
Engkau lupakan dia dan ajarannya, Walau dia sangat merindui engkau,
Dan berdoa agar engkau diampunkan Allah,
Menitis air matanya kerinduan,
Dan,
Mungkin akan menitis lebih deras lagi,
Andai ia ada melihat ikhwannya hari ini.Apa sanggup kamu menyakiti kekasih penduduk langit, bumi dan Pentadbir sekalian sesuatu?
Menitislah.
Kerana itulah,
Warisan Air Mata...اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم!!!
"Berselawatlah kepadaku kerana setiap selawat yang diucapkan, akan sampai kepadaku."-Lisan kekasih-
YOU ARE READING
Sentap Ke Bro 2
SpiritualMasanya belum terlambat, Cepat-cepatlah bertaubat, Lakukan dengan segera sahabat, Sebelum matahari terbit sebelah barat. Cukuplah mencari harta, Cukuplah mencari cinta, Dunia sudah semakin tua, Kita hidup sudah tidak lama, Menunggu hitungan dosa pah...