Pelampiasan? Yahhh itu kata yang sangat tepat untukku, kau datang memberi harapan namun kau sebenarnya tidak ingin kembali karena kau masih bersama seseorang yang membuatmu lupa akan diriku, seseorang yang membuatmu tega memperlakukan ku seperti ini, seseorang yang melebihi caraku mencintaimu, kau datang kepadaku saat hubunganmu tidak baik, kau datang saat hubunganmu bersama dia sedang pasang surut.
Hingga akhirnya kau mengadu kepadaku, menceritakan semua kisahmu kembali, dengannya. Sakit, sakit sekali, apa kau tahu itu. Berada diposisiku tidaklah mudah. Kau datang hanya untuk mengadu akan hubunganmu, kau mulai mengeluarkan senjatamu hingga aku meleleh kembali, namun kenyataannya kau tidak datang untuk kembali, tapi aku menganggap kau seakan ingin kembali.
Yahhh fikiranku terlalu sempit, kau memang hanya menganggapku pilihan disaat kau kosong, kau hanya menganggap aku adalah sebuah ban serep. Aku, aku sangat berharap lebih padamu. Tapi yahhh aku yang sangat berlebihan, aku yang bodoh. Begitu mudahnya aku percaya kata-kata manismu itu, hingga aku lupa bahwa kau sudah melakukan ini untuk kesekian kalinya.
Saat ini aku benar-benar merasa hancur, aku seperti balon yang meletus ditanganmu, yang sengaja kau tusuk sampai meletus. Aku benar-benar pecah, sepecah-pecahnya seperti gelas kaca yang jatuh kelantai dan bertaburan. Aku robek-serobek robeknya, seakan kertas yang sengaja kau gunting dengan teganya. Sungguh sakit yang aku rasa, sesak dalam dadaku sungguh tidak bisa aku ungkapkan. Kau tau semua ini membuat hatiku hancur dan tidak akan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of My Love
AcakKarena sebaik-bainya rencana yang kita buat harus kalian ketahui rencana Allah yang jauh lebih baik. Tidak ada gunanya mengucapakn kata seandainya, karena kata itu hanya sia-sia Sebenarnya tidak ada yang kebetulan hanya saja jalan hidup kita sudah...