12

2K 310 13
                                    

Tap

Tap

Tap

Tap

Suara gesekan top lift pada lantai marmer menggema di sepanjang lorong bernuansa putih gading dengan kilauan pantulan cahaya matahari. Seorang wanita dengan rambut panjang bergelombang berwarna coklat bergradasi pink di bawahnya, memakai celana putih tulang dan kemeja putih senada dengan beberapa line pink di sudut-sudut penghiasnya berjalan dengan anggun seraya menggenggam handbag yang juga berwarna pink menuju meja di ujung lorong.

"Apa nona Im Yoona ada?" tanyanya dengan perlahan melepas kaca mata hitamnya.

"Maaf, apa anda sudah membuat janji?" tanya Hwang biseo sopan.

"Aku tidak perlu janji untuk menemuinya bukan? Aku harus mengantarkan sesuatu dari keluarga calon suaminya"

"Maaf nona, tapi Im Daepyonim…"

KRIET

"Oh asisten Bae!"

"Ne, ada apa?" ucapnya lembut seraya memperhatikan wanita didepannya.

"Nona ini ingin bertemu dengan Im daepyonim, tapi dia belum membuat janji" jelas Hwang Biseo setengah takut menatap wanita itu.

"Maaf nona, tapi daepyonim kami memiliki jadwal yang sangat padat, maka dari itu…"

"Tiffany!" ucapnya dengan nada kesal.

"Maaf?" ucap Irene tidak mengerti.

"Katakan padanya Tiffany Hwang ingin bertemu" ucapnya penuh penekanan.

Irene cukup terkejut karena wanita didepannya terlihat kesal dengan nada bicara yang sudah tidak bisa di ganggu gugat lagi. Dadanya sesak karena terkejut, dengan cepat dia menghela nafas.

"Baik, akan saya sampaikan terlebih dahulu" jawab Irene kembali ke dalan ruangan Yoona.

Masih dengan sopan Irene sedikit membungkukkan sedikit tubuhnya lalu beranjak pergi meninggalkan wanita bernama Tiffany itu dengan Hwang Biseo.

'Marganya sama denganku, tapi tidak mungkin gadis secantik dia lahir di daerahku' batinnya seraya sembunyi-sembunyi memperhatikan Tiffany.

Setelah beberapa waktu Irene keluar dengan senyumnya. Membuka pintunya sedikit lebar dan membungkuk sopan.

"Silahkan masuk nona Hwang" ucapnya lembut. Lalu mengikuti langkah Tiffany memasuki ruangan Yoona.

"Maafkan aku Tiffany-ssi, aku harus mengurangi jadwalku. Maka dari itu aku membatasi bertemu dengan banyak orang disini" ujar Yoona berjalan menghampiri Tiffany hanya untuk sekedar beretika.

"Tidak masalah" ucapnya kemudian duduk di sofa yang ada disana, diikuti Yoona yang kemudian duduk di seberangnya.

"Aku cukup terkejut mendengar namamu disebut oleh sekretarisku" ujar Yoona mencari bahan pembicaraan.

"Tenang saja aku hanya berkunjung untuk memberikan………" ucapannya berhenti saat matanya menangkap tajam Irene yang sedang sibuk dengan berkas Yoona di meja kerjanya.

"Ada apa? Apa ada yang salah?" tanya Yoona hati-hati.

"Dia ! Apa dia akan disini terus?" tanya Tiffany lantang. Membuat Yoona menolehkan kepalanya pada Irene yang terlonjak kaget.

"Ah…  oh, dia memang selalu disini mendampingiku…"

"Tidak daepyonim. Maaf. Sudah seharusnya saya tidak disini. Maafkan saya, saya akan memeriksa ini di luar" ucap Irene cepat dan gugup. Tangannya sibuk merengkuh tumpukan map dalam sekali jalan.

I Know Another Side of You //YOONHUN//Where stories live. Discover now