16

531 98 27
                                    

Ketukan pintu terdengar seperti dentangan lonceng katedral yang begitu teduh didengar. Seorang pria paruhbaya berdiri dengan wajah terharu memandang putri sulungnya mengenakan gaun putih cantik membalut tubuhnya.

"Kau siap?" tanya pria itu hanya dijawab oleh anggukan bahagia dari putrinya.

Dengan perlahan mereka berdua melangkah menuju altar yang sudah disiapkan, tidak jauh dari lokasi pesta sesungguhnya. Kaki Yoona bergetar, ini adalah pengalaman sekali seumur hidup dan ingin ini menjadi pertama dan yang terakhir untuknya.

Dia merasa tidak pernah mencintai seorang pria sebesar ini sebelumnya. Dia tidak menyangka akan mencintai seseorang dengan sangat cepat seperti ini. Apalagi orang itu adalah pria yang berada di peringkat 1 di dunia bisnis Asia saat ini. Mimpinya untuk hidup sederhana hilang sudah.

Tanpa sadar dirinya telah berjalan semakin dekat dengan Sehun. Ya, pria yang beberapa menit lagi sah menjadi suaminya. Oh Sehun. Matanya hanya tertuju pada Sehun yang menatapnya dengan kagum. Dia tidak pernah menganggap dirinya cantik, baginya Krystal, Irene bahkan Taeyeon jauh lebih cantik dari dirinya.

Jarinya seperti tersengat listrik saat menyentuh jari Sehun. Menyadarkannya bahwa Ayahnya telah memberikan tangannya pada seorang pria yang akan bertanggung jawab padanya untuk kedepan. Matanya menangkap air mata Ayahnya menetes saat meninggalkan Yoona pada Sehun. Yoona tahu jika awalnya mereka para orang tua hanya bermaksud menjodohkan karena janji mereka saat muda dulu. Tapi takdir berkata lain, cinta datang tanpa harus di paksa ditengah-tengah perjodohan yang ternyata akan menguntungkan masing-masing keluarga. Sehun adalah kejutan untuk Yoona. Selama ini dia tidak benar-benar memperhatikan pria di sekelilingnya. Yang dia pikirkan hanyalah bagaimana menjadi pewaris yang layak untuk bisnis keluarganya. Tentu saja dia tidak bodoh, Ayahnya meniti karir dari 0 jadi ddia tidak boleh merusak itu.

"Aku bersedia" lamunannya terpecah saat mendengar suara lembut Sehun menjawab pertanyaan dari sang pendeta. Wajahnya tampan, bersemu kemerahan. Alisnya masih tebal tapi kali ini tidak menukik seperti biasanya, dia lebih santai dibandingkan saat melihat berkas-berkas kantor. Senyumnya lembut, tidak menghoda seperti biasanya. Sehunnya yang sekarang baru pertama kali dia tahu.

"Aku bersedia" ucap Yoona saat pendeta kembali menanyakan keteresdiaanya untuk menjadi istri dari Oh Sehun.

Air matanya menggenang saat jemari Sehun mengusap pipinya lembut. Kemudian menjalar menuju tengkuknya. Mendekatkan mereka satu sama lain, dan bibir hangatnya mengecup bibir Yoona perlahan, tidak serakah. Dia tidak ingin membagi kemesraan intimnya dengan orang banyak. Bagi Sehun, hal panas yang akan mereka lakukan hanyalah untuk mereka berdua saja.

Riuh tepuk tangan mengadarkan Yoona dan Sehun yang kemudian berbalik dan berjalan menuju ke tempat pesta sesungguhnya.

Irene dan Taehyung tidak segan membuat pusing para tamu undangan bahkan pemilik acara karena untuk sampai di taman utama, mereka harus melewati koridor super cantik dengan banyak foto tentang keluarga Yoona maupun Sehun, setelah itu mereka akan masuk kedalam lorong berliku bernuansa hutan dengan foto-foto masa kecil Yoona dan Sehun. Tidak banyak tapi berkesan, membuat para tamu bahkan sang pemilik acara berdecak kagum. Mereka bebas berfoto disepanjang rute. Sebelum akhirnya samai di taman utama.

Taman ini sudah di sulap menjadi dunia fantasi, gazebo-gazebo indah tertata rapih mengelilingi panggung utama, bunga-bunga bermekaran indah memanjakan mata. Dan harum makanan kelas dunia sudah menyapa indra penciuman mereka.

Yoona tertegun saat melihat singgahsananya.

"Mereka tidak pernah mengecewakan" ucap Sehun merangkul pinggang Yoona dari samping, menariknya sedikit agar Yoona bergerak maju menunu tempat mereka.

I Know Another Side of You //YOONHUN//Where stories live. Discover now